Update Corona Takalar
Tenaga Medis Terpapar, RSUD Padjonga Takalar Harap Pasien Jujur dalam Berobat
Dukungan kejujuran pasien dinilai membantu tenaga medis memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - RSUD H Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar meminta para pasien jujur dalam berobat ke rumah sakit.
Hal itu disampaikan menyikapi 17 tenaga kesehatan RSUD Padjonga terpapar Covid-19.
Dukungan kejujuran pasien dinilai membantu tenaga medis memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.
"Bantu kami tenaga medis di rumah sakit untuk jujur dalam menyampaikan keluhan dan riwayat penyakit," kata Direktur RSUD Padjonga, dr Asriadi Ali dalam keterangan pers yang diterima Tribun Timur, Minggu (21/6/2020).
"Kami mohon support dari seluruh masyarakat," tambahnya.
Dokter spesialis saraf itu mengungkapkan, ada pasien Covid-19 yang tidak memiliki gejala berpotensi menular virus kepada tenaga kesehatan.
Pasien itu baru diketahui ternyata positif Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan swab.
"Karena banyak OTG bisa menjadi sumber penularan. Gejala (pasien) kadang tidak spesifik, ternyata dicek swab hasilnya (positif) Covid-19," terangnya.
Ia melanjutkan, manajemen RSUD Padjonga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Takalar untuk memperketat screening pasien.
Screening pasien nantinya akan dilakukan mulai dari puskesmas sebelum dirujuk.
Dengan kebijakan tersebut, screening akan berlapis. Termasuk jika sampai di rumah sakit.
Manajemen RSUD H Padjonga Daeng Ngalle akan memperketat penerimaan pasien dalam pelayanan kesehatan.
Dokter spesialis saraf itu tidak ingin mengambil risiko seperti yang dialami 32 tenaga kesehatan Takalar terpapar Covid-19.
"Orientasi kami jelas ingin merawat masyarakat dengan baik dan diberikan kesembuhan dari penyakitnya," tambahnya.
Meski sudah 17 tenaga kesehatan RSUD Padjonga terpapar Covid-19, dr Asriadi memastikan pihaknya akan terus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.