OPINI
Covid-19, Antara Madu dan Racun
Ditulis Amir Muhiddin, Dosen Fisip Unismuh Makassar dan Penggiat Forum Dosen Majelis Tribun Timur
Tetapi acapkali menyiksa dan menjadi sumber malapetaka dan konflik di masyarakat.
• New Normal, BCA Mudahkan Nasabah Lewat Layanan Digital
19 adalah salah satu contoh yang sering menjadi objek pemberitaan. Sifat dan tujuannya adalah sosialisasi dan edukasi.
Namun kontennya tidak jelas, sumber dan referensinya tidak dicantumkan dan validitas datanya diragukan.
Banyaknya masyarakat di berbagai tempat yang menolak rapid test.
Demikian juga beberapa kasus ambil paksa jenazah keluarga yang sudah positif covid 19 adalah contoh dari masyarakat yang sudah diterpa dan terkontaminasi berita hoax dari media sosial.
Mereka memperoleh berita dan informasi bahwa pemerintah dan rumah sakit sedang berbisnis di tengah penderitaan warganya.
Juga beredar info bahwa covid 19 adalah virus biasa dan berbagai berita miring tentang covid-19 lainnya.
Di lain sisi, fungsi media sosial pada masa pandemi covid-19 ini memang sangat membantu masyarakat dan pemerintah dalam proses pembelajaran daring.
Demikian juga dalam jual beli dan taransaski yang sulit dilakukan secara langsung. Ini sisi positif atau madu media sosial.
Pada suatu kesempatan diskusi daring yang dilenggarakan oleh Forum Dosen dan Tribun Timur beberapa bulan lalu, Rektor UNM Prof Hasain Syam mengemukakan bahwa apa yang kira-kira akan terjadi bagi kita semua, seandainya covid 19 ini berlangsung dan infrasturuktur hasil revolusi industri 4.0 belum hadir?
Mungkin kita sudah sulit untuk melakukan aktifitas.
• Warga Paselloreng Gugat BPN Wajo Terkait Ganti Rugi Lahan Bendungan
Tetapi alhamdulillah, kita melaksanakan protokol kesehatan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, tetapi aktifitas bisa berjalan dengan baik, tentu dengan bantuan media sosial.
Mimpin para futurulog seperti Alfin Toffler beberapa puluh tahun yang lalu bahwa pada suatu hari, melalui revolusi komunikasi dan informasi dunia akan menjadi satu, kini menjadi kenyataan.
Demikian juga ramalan-ramalan para ahli tentang keajaiban revolusi 4.0 yang melahirkan produk digitaliasi dan berbagai macam aplikasi, memengaruhi secara massif berbagai perilaku manusia.
Juga memengaruhi pelayanan publik, tata kelola pemerintahan dan sebagainya. Hal ini adalah bukti otentik bahwa media sosial memang membawa angin segar dalam kehidupan manusia.