Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dua Bocah di Lutra Tewas Ditebas Parang

Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Pembunuh Sadis 2 Bocah Luwu Utara, Pelaku Mengaku Dapat Bisikan Gaib

Pelaku yang masih keluarga dekat dengan korban mengaku mendapat bisikan gaib.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
Ist
Suasana di lokasi pembunuhan dua bocah perempuan di Desa Sumillin, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Minggu (14/6/2020) 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Polisi mengungkap fakta baru motif kasus pembunuhan sadis terhadap dua bocah yang terjadi di Desa Sumillin, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Pelaku yang masih keluarga dekat dengan korban mengaku mendapat bisikan gaib.

"Motifnya sesuai keterangan pelaku bahwa dia mendapat bisikan dari makhluk yang katanya tidak nampak," ungkap Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Syamsul Rijal, Rabu (17/6/2020).

Saat ini, sebut Syamsul, pelaku Ahmad Basri (30) sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Kendati demikian, pihaknya masih tetap mendalami kasus ini dengan memanggil beberapa saksi.

"Kondisi pelaku saat ini baik-baik saja. Sudah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan," katanya.

Pada Minggu (14/6/2020) pagi, warga Desa Sumillin digegerkan dengan aksi pembunuhan yang dilakukan oleh Ahmad Basri.

Pria yang dikabarkan mengalami gangguan jiwa ini menebas dua bocah perempuan dengan parang hingga tewas.

Tak sampai disitu, ia juga memarangi seorang lelaki hingga dirawat di Rumah Sakit Hikmah (RS) Masamba.

Syamsul menyebut, pelaku dan korban masih keluarga dekat.

Korban IC (5) merupakan keponakan langsung pelaku.

Dimana bapak IC saudara kandung dari pelaku Ahmad Basri.

Begitupun dengan korban SN (5) yang merupakan anak dari mantan Kepala Desa Sumillin Irdan.

Irdan dan pelaku masih memiliki hubungan keluarga.

Begitupula dengan korban Jumurdin alias Ramlan (37).

Juga memiliki hubungan keluarga dengan pelaku yakni kakak sepupu.

Pembunuhan sadis terjadi saat kedua korban IC dan SN tengah bermain sekitar pukul 08.00 Wita.

Tiba-tiba pelaku datang dari arah rumahnya membawa sebilah parang.

Pada saat berdekatan dengan korban, pelaku langsung memarangi IC di bagian kepala belakang hingga jatuh ke parit dan meninggal dunia.

Pelaku lalu memarangi SN di bagian leher belakang sampai putus dan juga meninggal dunia.

Di saat yang bersamaan, seorang lelaki Ramlan melintas dengan menggunakan motor.

Ramlan ikut pula diparangi di bagian telinga dan kaki.

"Korbannya ada tiga, dua meninggal dunia dan satu dirawat di rumah sakit," tutup Syamsul.

Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved