Ibu Muda Diperkosa Tetangga di Kebun Jagung, Modus Pinjam Sabit untuk Memetik Pepaya: Kronologi
"Jangan keras - keras kalau nangis, kalau sampai didengar orang, kamu saya bunuh, " gertak pelaku.
Melihat reaksi korban, D tak lantas melakukan aksi bejatnya.
• Istri Pergoki Suami Bercinta dengan Putrinya: Ayo Cepat Pakai Bajumu, Nanti Ketahuan Sama Ibumu
• VIRAL Jejak Digital Diduga Fedrik Adhar Jaksa Penuntut Kasus Novel: Surga Alexis Memang Jaminan Mutu
• Pasien Kasus 20 Positif Covid-19 di Enrekang Punya Riwayat Perjalanan ke Luar Daerah
Ia justru berdalih meminjam sabit yang dipegang korban.
D menyebut jika sabit tersebut dipinjam untuk memetik Pepaya di kawasan perhutani itu.
Setelah itu, pelaku kembali mendekat ke korban.
D lantas mengupas Pepaya yang baru dipetiknya itu.
Kemudian korban tiba-tiba datang dan meminta sabit yang dipinjam untuk dikembalikan.

Di situlah D mulai melakukan aksi bejatnya kepada korban.
Saat itu tangan kanan pelaku memegang satu bagian sensitif korban.
Sontak korban pun ketakutan dan mencoba melarikan diri.
Namun upaya korban kabur itu digagalkan D.
D dengan cepat menarik tangan kiri korban hingga merampas sabit yang dipegang korban.
• Istri Pergoki Suami Bercinta dengan Putrinya: Ayo Cepat Pakai Bajumu, Nanti Ketahuan Sama Ibumu
• VIRAL Jejak Digital Diduga Fedrik Adhar Jaksa Penuntut Kasus Novel: Surga Alexis Memang Jaminan Mutu
Aksi D berlanjut dengan mendorong korban hingga tersungkur.
Seketika korban menangis ketakutan dan tak berdaya.
D sempat mengancam korban agar tidak menangis dengan keras.
"Jangan keras - keras kalau nangis, kalau sampai didengar orang, kamu saya bunuh, " gertak pelaku.
