Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ibadah Haji 2020

Untuk Pertama Kalinya dalam Sejarah Modern, Tak Ada Ibadah Haji sejak Negara Arab Saudi Berdiri

Salah satu pilihan tetap menyelenggarakan haji dalam jumlah kecil dengan protokol kesehatan atau membatalkan ibadah haji secara total

Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
Untuk pertama kalinya dalam sejarah berdirinya Arab Saudi, Ibadah Haji terancam ditiadakan 

Namun, setelah pelonggaran penguncian pada akhir Mei 2020, jumlah kasus infeksi dan kematian harian justru meningkat.

Lebih dari 3.000 kasus dilaporkan setiap hari selama enam hari terakhir dan total kematian yang mencapai 857 orang hingga Kamis.

Plus minus pelaksanaan haji

Ilustrasi jemaah calon haji
Ilustrasi jemaah calon haji (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Sarjana tamu di the Middle East Program of Carnegie Endowment for International Peace, Yasmine Farouk mengatakan, keputusan Saudi soal haji akan penuh dengan konsekuensi politik dan ekonomi di dalam maupun luar negeri.

"Jika mereka melanjutkan haji sementara situasi Covid-19 saat ini tak kunjung membaik, mereka mungkin mengalami tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada sistem kesehatan mereka, kritik internasional dan bahkan mungkin tuntutan kompensasi," kata Farouk.

"Jika memutuskan menentang haji, perekonomian negara, khususnya perekonomian lokal Mekkah dan Madinah akan menderita," sambungnya.

Menurut sebuah laporan dari King Abdulaziz Foundation for Research and Archives, penyelenggaraan ibadah haji telah terganggu karena alasan politik, ekonomi, dan kesehatan sekitar 40 kali dalam sejarah.

Semua pembatalan itu terjadi sebelum Arab Saudi modern didirikan pada 1932.

Sejarah Pembatalan Ibadah Haji

Ibadah Haji Tahun 2020 Terancam Ditiadakan & Biaya Penulasan Dikembalikan, Simak Penjelasan Kemenag
Ibadah Haji Tahun 2020 Terancam Ditiadakan & Biaya Penulasan Dikembalikan, Simak Penjelasan Kemenag (Tribun-timur.com)

Pembatalan pelaksanaan ibadah haji, rukun Islam kelima buka hanya terjadi pada tahun ini.

Menurut data The Saudi King Abdul Aziz Foundation for Research and Archives yang dirilis pada Maret, sebagaimana dikutip dari BBC, ibadah haji pernah 40 kali ditiadakan dalam sejarah peradaban manusia, dengan alasan beragam, mulai dari perang sampai wabah penyakit menular.

Pada 1814, Kerajaan Arab Saudi dilanda wabah thaun, yang juga melanda Mekah dan Madinah sehingga Ka'bah harus ditutup sementara.

Lalu tahun 1831, ada wabah dari India, yang dicurigai adalah kolera, dan bertepatan dengan pelaksanaan ibadah haji.

Periset mencatat setidaknya 75 persen jemaah haji meninggal dunia dan pelaksanaannya dihentikan di tengah jalan.

Kolera kembali ditemukan di Arab Saudi pada 1846-1892, dan haji pun batal dilaksanakan pada 1850, 1865, dan 1883.

Ibadah haji sempat dilaksanakan pada 1864, namun menelan 1.000 korban jiwa per harinya karena terjangkit kolera.

Pada 1987, wabah meningitis menyambangi ibadah haji dan penyebaran penyakit ini menginfeksi setidaknya 10.000 peserta haji.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Arab Saudi Pertimbangkan Pembatalan Haji, Pertama dalam Sejarah Modern"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved