Kisah Janda Hamil Batal Nikah, Menunggu di KUA Tapi Pria Tak Mau Datang
Wanita 34 tahun asal Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah tersebut tak pernah menyangka hari pernikahnnya berubah menjadi tangis dan kecewa.
Dia menambahkan, hingga saat ini pihak AP tidak ada iktikad baik untuk menyelesaikan masalah yang telah membuat DKN dan keluarganya malu serta kecewa.
• Menpan RB Kaji Kebijakan Baru untuk Diterapkan PNS Selama New Normal
• ALASAN PKS dan PA 212 Tak Mau Lagi Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Bingung Sama-sama Kena PHK Imbas Corona, Pasangan Ini Nekat Mudik Buat Nikah Meski di Karantina Dulu

Bingung mau ngapain karena sama-sama kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) imbas pandemi Corona atau Covid-19, pasangan ini nekat pulang kampung untuk menikah.
Keduanya diketahui sama-sama bekerja di Semarang, namun terkena PHK di perusahaan masing-masing.
Sementara, keduanya juga telah menjalin hubungan dan ingin melanjutkan ke tahap yang lebih serius yakni menikah.
Kisah cinta pasangan ini viral di media sosial.
• Menpan RB Kaji Kebijakan Baru untuk Diterapkan PNS Selama New Normal
• ALASAN PKS dan PA 212 Tak Mau Lagi Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Dikarenakan pemudik dari luar kota, keduanya harus menjalani karantina terlebih dahulu sebelum proses ijab kabul.
Meski harus dikarantina selama 4 hari di GOR Satria Purwokerto tidak membuat Arif Dwi Cahyo dan Weti membatalkan rencana pernikahan mereka.
Pasangan pengantin Arif Dwi Cahyo dan Weti saat ditemui di rumahnya di RT 3 RW 4, Kelurahan Grendeng, Purwokerto Utara, pada Kamis (11/6/2020). (TRIBUNBANYUMAS/Permata Putra Sejati)
Sungguh menjadi pengalaman berharga bagi keduanya menikah di tengah masa pandemi Covid-19.
Meskipun melangsungkan prosesi ijab kabul dalam suasana yang berbeda, mereka tetap terlihat bahagia.
Alasan mengapa keduanya mesti menjalankan karantina, karena mereka adalah pemudik yang bekerja di Semarang.
Keduanya memutuskan pulang ke Purwokerto pada minggu pertama bulan Ramadan Mei kemarin. (*)
Sumber: KompasTV/Tribunjatim.com