Kisah Janda Hamil Batal Nikah, Menunggu di KUA Tapi Pria Tak Mau Datang
Wanita 34 tahun asal Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah tersebut tak pernah menyangka hari pernikahnnya berubah menjadi tangis dan kecewa.
TRIBUN-TIMUR.COM - Nasib malang tengah menimpa DKN. Ia dan keluarganya harus menanggung malu dihari pernikahannya.
Wanita 34 tahun asal Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah tersebut tak pernah menyangka hari pernikahnnya berubah menjadi tangis dan kecewa.
Akad nikah yang seharusnya digelar pada 2 Juni 2020 gagal. Penyebab Batal Nikah, mempelai pria berinisial AP (28) warga Kecamatan Jebres, Kota Solo, tak kunjung datang untuk Ijab Qabul.
Padahal DKN dan keluarganya telah menunggu di KUA. Dia pun akhirnya melaporkan calon suaminya ke polisi.
• Menpan RB Kaji Kebijakan Baru untuk Diterapkan PNS Selama New Normal
• ALASAN PKS dan PA 212 Tak Mau Lagi Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Kuasa hukum DKN, I Made Ridho Ramadhan mengungkapkan, awalnya AP dan keluarganya datang ke rumah DKN pada April 2020 untuk membicarakan pernikahan.
Saat itu AP dan keluarganya menyetujui pernikahannya dengan DKN, seorang ibu tunggal dengan satu anak. AP dan DKN pun mengurus berkas-berkas pernikahan.
"Ijab qabul pun telah direncakan di KUA Banjarsari pada 2 Juni 2020," kata Made dilansir dari Tribunnews.com.
Namun saat tiba hari akad nikah, AP dan keluarganya tak datang ke KUA.
Sementara DKN sudah menunggu di KUA. Hal tersebut membuat malu keluarga DKN.
"Korban saat ini dalam keadaan Hamil dan mau menikahi, tapi pas hari H, calon suaminya tidak datang KUA," jelas I Made.
DKN dan Pengacara mencoba menghubungi AP dan keluarganya, namun tidak menemukan titik temu.
"Setelah itu kita sudah mencoba melakukan mediasi sebanyak tiga kali, tapi pihak sana (AP) tidak mau datang," kata dia.
"Pernah datang sekali, namun saat saya baru perjalanan ke lokasi pertemuan, pihak sana malah pulang," imbuhnya membeberkan.
Karena merasa tertipu, menurut I Made, keluarga mempelai wanita pun akan melaporkan calon suaminya ke Mapolresta Solo.
"Kami laporkan ke Mapolresta Solo atas dugaan penipuan," jelasnya.