Nenek 65 Tahun Dinikahi Pemuda
Setelah di Sulsel, Kali Ini di Sumsel Nenek 65 Tahun Dinikahi Pemuda 24 Tahun, Anak Angkat Sendiri
Kejadian pria nikahi wanita yang sangat jauh umurnya kembali viral dan jadi perbincangan di Tanah Air. Setelah di Sulsel, kali ini di Sumsel.
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM - Kalau sudah cinta, perbedaan usia yang teraput jauh antara laki-laki dan wanita rasanya tak lagi jadi penghalang untuk berumah tangga.
Dan kejadian pernikahan antara pihak pria dengan wanita yang sangat jauh kembali viral dan jadi perbincangan di Tanah Air.
• Ini Perbedaan Mencolok Indomie Jenis Mi Goreng yang Diedarkan di Pulau Jawa dan di Luar Pulau Jawa
• Pembunuhan dan Perselingkuhan, Pria 34 Tahun Tega Bunuh Kekasih Gelapnya Gara-gara Dibilangi Begini?
Masih ingat tahun 2018 lalu, saat pemuda asal Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan bernama Muhammad Idris (20) mendadak viral di jagad maya.
Saat itu Idris menikahi Inade, seorang janda berumur 65 tahun. Pernikahan keduanya pun ramai diperbincangkan warganet.
Kali ini pernikahan viral beda usia ini dilakukan oleh seorang nenek berusia 65 tahun dengan pemuda berusia 24 tahun.
Menariknya lagi, mempelai pria pada pernikahan viral beda usia ini diketahui adalah anak angkat sang nenek.
Sontak saja, pernikahan viral dengan beda usia 41 tahun ini viral di media sosial hingga menyita perhatian publik.
Beberapa hari ini kehebohan terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, khususnya di Desa Bumiharjo, Kecamatan Lempuing, Ogan Komering Ilir.
• Tergiur Dipijat Gadis Cantik, 40 Pria Hidung Belang Jadi Korban Wanita Jadi-jadian di Sosial Media
• Evi Masamba & Suami Saling Sindir di Instagram, Apa Rumah Tangga Alumni Dangdut Academy Ini Bubar?
Pasalnya, seorang nenek berusia 65 tahun bernama Tri Sutiyem menikah dengan seorang pemuda bernama Ardi Waras yang berusia 24 tahun.
Mbah Gambreng nama sapaan Tri Sutiyem, warga Unit 7 Blok E, Desa Bumiharjo, Kecamatan Lempuing, Ogan Komering Ilir.
Sedangkan pemuda bernama Ardi Waras adalah warga Desa Cahaya Makmur, Kecamatan Lempuing, Ogan Komering Ilir.
Lebih menghebohkan lagi ternyata mempelai pria Ardi Waras adalah anak angkat Mbah Gambreng sendiri.
Dihubungi via telepon Selasa (9/6/2020) pagi, Mbah Gambreng atau Tri Sutiyem yang mengaku bahagia.
Ia juga tak mempermasalahkan menikah dengan Ardi Waras yang merupakan anak angkatnya.
Pernikahan sendiri dilakukan secara siri di rumah Mbah Gambreng pada hari Jumat tanggal 5 Juni 2020 lalu.
• Senjata Militer Buatan Malaysia Jadi Olok-olokan Dunia, Ingin Saingi Indonesia Kok Mirip Mainan Anak
• Sebut Kulit Hitam Harus Legowo, Gelar Miss Universe Malaysia Samantha Katie James Terancam Dicopot
“Senanglah, bahagia. Orang senang sama senang mau apa lagi,” kata Mbah Gambreng via telepon.
Diceritakan Mbah Gambreng, Ardi Waras adalah anak angkatnya sejak satu tahun ini.
Ardi tinggal bersama Mbah Gambreng dan membantunya berjualan serta menyadap karet milik tetangganya.
Ardi juga adalah salah seorang penari di grup kesenian kuda lumping yang salah satu pengurusnya adalah Mbah Gambreng.
Ketika ditanya kok bisa menikah dengan Ardi Waras yang jauh lebih muda, Mbah Gambreng hanya menjawab, ia dan suaminya, Ardi Waras sama-sama senang.
Hanya itu yang menjadi alasannya. “Ya namanya sudah senang, gimana, Ardi anak angkat aku, ikut aku sudah satu tahun,” terang Mbah Gambreng
Kepala Desa tidak Percaya
Sementara itu, Kepala Desa Desa Bumiharjo Wahyudi yang dikonfirmasi membenarkan kejadian pernikahan tersebut.
Wahyudi mengakui ada warganya bernama Mbah Gambreng sudah berusia 65 tahun menikah dengan pemuda berusia 24 tahun.
Awalnya Wahyudi tidak percaya, lalu ia langsung mendatangi keduanya yang sudah menikah.
Wahyudi ingin mengecek keseriusan keduanya.
Setelah ia sedikit mengajukan beberapa pertanyaan dan melihat keduanya serius dengan pernikahannya, ia pun bersedia membantu.
Wahyudi pun mengusulkan agar status pernikahan yang sebelumnya siri dinaikkan menjadi resmi.
Untuk proses itu, Wahyudi sebagai kades akan membantu sepenuhnya.
“Iya benar, Pak ada warga saya bernama Mbah Gambreng.
"Ia sudah berusia 65 tahun dan menikah dengan pemuda dari desa tetangga Desa Cahaya Makmur bernama Ardi Waras.
"Karena menikahnya secara siri, maka saya usulkan agar dicatatkan secara resmi dan akan saya bantu mengurusnya,” kata Wahyudi.
Wahyudi sendiri tidak menyangka pernikahan warganya itu menjadi heboh dan viral di berbagai media sosial.
Ia berharap pernikahan Mbah Gambreng dan Ardi bisa langgeng.
Pernikahan Serupa di Sulawesi Selatan
Sebelumnya, tahun 2018 lalu, heboh, seorang pemuda menikahi nenek janda di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Perbedaan usia hingga 45 tahun tidak menghalangi Inade (65) dan Muh Idris (21) untuk menjalin tali pernikahan.
Pasangan berbeda usia tersebut dikabarkan akan menggelar pesta pernikahan pada Rabu (24/10/2018) malam kemarin.
Saat ini persiapan pernikahan pasangan ini disiapkan oleh pihak keluarga kedua mempelai. Inade bukanlah perempuan biasa.
Warga Desa Corawali, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) berusia 65 tahun ini terkenal memiliki banyak kebun cengkeh.
Inade merupakan janda. Sang suami meninggal pada 2011 lalu.
Ijab kabul keduanya berlangsung di kediaman mempelai wanita di Desa Corawali, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap, Rabu 24 Oktober 2018 malam.
Pesta pernikahan yang digelar pihak mempelai wanita juga cukup semarak sebagaimana pesta pernikahan pada umumnya.
Ada tenda dan pelaminan serta kursi yang disiapkan untuk para tetamu yang datang ke acara resepsi tersebut.
Akad nikah pasangan yang terpaut usia 45 tahun ini dipandu Imam Desa Corawali, Alimuddin.
Saksinya pelaksana tugas Kepala Desa, M Basri dan para hadirin serta tamu undangan lainnya. Acara pernikahannya pun dijaga ketat polisi. (*)
(Kompas.com/Amriza Nursatria)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Heboh, Nenek 65 Tahun Nikahi Anak Angkatnya Pemuda 24 Tahun
