Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Sulsel

Penjelasan Resmi Gubernur Apa Penyebab Pasien Corona Sulsel Melonjak, Kenapa Makassar Disalahkan?

Cek Perkembangan Terbaru Corona Sulsel Kamis Hari Ini dan penjelasan resmi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah kenapa Covid-19 melonjak

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Mansur AM
NET
Pasien Covid-19 Meninggal - Cek Perkembangan Terbaru Corona Sulsel Hari Ini dan penjelasan resmi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah kenapa Covid-19 melonjak di daerah ini 

Ada yang setuju juga tidak setuju.

Yang setuju menyebut sesuai fakta warga Makassar banyak melanggar protokol kesehatn Covid-19 seperti mulai berkerumun dan tidak menjaga jarak.

Yang tidak setuju komentar Gubernur menyebut tidak bijak menyalahkan warga Makassar.

Komentar netizen tentang Covid-19
Komentar netizen tentang Covid-19 (Youtube)

Luwu Timur Melonjak Juga

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Luwu Timur gencar menggelar rapid test.

Selain Tim GTPP Covid-19 Luwu Timur, PT Vale Indonesia juga menggelar rapid test di area operasi perusahaan terhadap karyawan dan kontraktor.

Jubir Tim GTPP Covid-19 Luwu Timur, Masdin mengatakan, sudah 29.293 warga Luwu Timur yang sudah mengikuti rapid test.

 Luwu Timur saat ini bertambah lagi 44 kasus baru positif, sekarang kasus positif menjadi 399 orang dan pasien sembuh sudah 157 orang.

"Hasilnya hari ini, kurang satu 400 kasus positif di Luwu Timur. Dan 157 yang sembuh," kata Masdin saat video conference dengan Tim GTPP Covid-19 Sulsel, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Muh Ichsan Mustari dan jurnalis, Rabu (10/6/2020).

"Dan bersyukurnya kita belum ada (pasien positif) yang meninggal," imbuh Masdin.

Masdin menjelaskan, TGPP Covid-19 Luwu Timur bergerak menyikapi covid pada 17 Maret 2020 dan mulai merancang upaya awal, saat itu status siaga.

Kemudian pada 4 Mei 2020 status siaga dinaikan menjadi tanggap darurat.

Pada tanggap darurat, Pemkab Luwu Timur dan PT Vale Indonesia melakukan rapid test secara massal kepada karyawan, kontraktor, keluarga dan masyarakat.

Juga screening baik kepada karyawan, kontraktor dan tenaga medis (banyak bersentuhan dengan masyarakat).

"Screening untuk memutus mata rantai penyebaran sehingga bisa menahan laju perkembangan covid,"

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved