Indomie Jenis Mi Goreng
Ini Perbedaan Mencolok Indomie Jenis Mi Goreng yang Diedarkan di Pulau Jawa dan di Luar Pulau Jawa
Mi instan merupakan salah satu makanan favorit warga Indonesia. Tapi ternyata ada perbedaan mi yang diedarkan di pulau Jawa dan di luar pulau Jawa.
TRIBUN-TIMUR.COM - Mi instan merupakan salah satu makanan favorit warga Indonesia. Bahkan mi instan ini juga sudah marak di dunia.
Boleh jadi hampir setiap orang telah mencicipi mi instan atau mempunyai persediaan mi instan di rumah.
• Tergiur Dipijat Gadis Cantik, 40 Pria Hidung Belang Jadi Korban Wanita Jadi-jadian di Sosial Media
• Pembunuhan dan Perselingkuhan, Pria 34 Tahun Tega Bunuh Kekasih Gelapnya Gara-gara Dibilangi Begini?
Bahkan tidak jarang orang membawa mi instan saat ke luar negeri sebagai persediaan "makanan lokal" jika makanan di luar negeri tidak sesuai selera.
Baru-baru ini jagad dunia maya dihebohkan dengan salah satu brand mi instan asal Indonesia yang telah mendunia.
Bahkan viralnya mi instan ini pun membuat pihak perusahaan angkat bicara mengenai masalah yang diperbincangkan oleh netizen.

Hal tersebut mengenai mi goreng yang telah mendunia sampai benua Afrika yang dibuat oleh orang Indonesia.
Letak permasalahan tersebut ada pada perbedaan bumbu yang dipakai untuk brand mi instan goreng yang diedarkan di pulau Jawa dan di luar pulau Jawa.
Pada Minggu (9/6/2020), di media sosial viral sebuah foto yang menunjukkan perbedaan bumbu mi instan dari Indomie varian goreng.
• Bukannya Selamatkan ABG Korban Mesum, Pria Ngaku Pak RT Ini Malah Minta Jatah, Begini Kronologinya?
• Evi Masamba & Suami Saling Sindir di Instagram, Apa Rumah Tangga Alumni Dangdut Academy Ini Bubar?
Twit itu juga dilengkapi dengan foto kenampakan perbedaan bumbu antara Indomie produksi luar Pulau Jawa dengan Indomie yang diproduksi di Pulau Jawa.
Pada Indomie produksi luar Jawa, bumbu mi instan terdiri dari minyak, kecap, bubuk cabe, penyedap rasa, dan tidak ada saus maupun bawang goreng.
Sementara, pada Indomie yang diproduksi di Pulau Jawa, bumbu mi instan terdiri dari, bawang goreng, penyedap rasa, saus, kecap, dan minyak.
Seperti diketahui mi instan adalah mi yang sudah dimasak terlebih dahulu dan dicampur dengan minyak.
Lalu bisa dipersiapkan untuk konsumsi hanya dengan menambahkan air panas dan bumbu - bumbu yang sudah ada dalam paketnya.
Dikutip dari wikipedia, mi instan diciptakan oleh Momofuku Ando pada 1958.
Mi instan di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh PT Lima Satu Sankyu.
• Misi Presiden AS Donald Trump Kuasai Vaksin Virus Corona, Suap Ilmuwan, Jerman Tolak Mentah-mentah
• Senjata Militer Buatan Malaysia Jadi Olok-olokan Dunia, Ingin Saingi Indonesia Kok Mirip Mainan Anak
Perusahaan tersebut selanjutnya berganti nama menjadi PT Supermi Indonesia.
PT Lima Satu Sankyu tak sendiri tapi bersama PT Sanmaru Foods Manufacturing Indonesia Ltd yang berdiri pada tahun 1968.
Pada tahun yang sama, diluncurkan merek mi instan pertama di Indonesia, Supermi.
Empat tahun kemudian, 1972, diluncurkanlah merek mi instan terkenal dan kedua di Indonesia, yakni Indomie.
Penjelasan Indofood
Menanggapi hal itu, General Manager Marketing Noodle Division PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Julia Atman mengatakan informasi yang tersebar di media sosial tersebut adalah benar.
"Memang benar Indomie goreng memiliki 2 SKU (Stock Keeping Unit) yang disesuaikan dengan lidah masyarakat," ujar Julia saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (9/6/2020).

Menurutnya, tim Marketing Noodle Indofood telah melakukan tes dan mendapatkan pandangan yang berbeda dari konsumen Indomie di beberapa daerah.
"Sebelum meluncurkan produk ke pasar, Tim Marketing Noodle, kami melakukan tes," ujar Julia.
"Dan mendapatkan insight yang berbeda dari masyarakat penggemar Indomie goreng di Indonesia dari beberapa daerah," lanjutnya.
Ia menambahkan, dengan adanya tes dan pandangan dari masyarakat penggemar Indomie, PT Indofood dapat menyesuaikan dengan selera masyarakat lokal.
• 12 Tahun Perjalanan Cinta Pasangan Kekasih Ini Berakhir Pilu, Pesta Pernikahan Berujung Isak Tangis
• Ternyata Virus Corona yang Pandemi di Indonesia, Tak Masuk Kategori Covid-19 di Dunia, Ini Faktanya?
Sementara itu Head of Corporate Public Relation Indofood Novi Arlaida menambahkan terkait perbedaan saus seperti di unggahan tersebut.
"Untuk di Jawa (produksi di Pulai Jawa) betul menggunakan saus cabai," katanya sewaktu dihubungi terpisah, Selasa (9/6/2020).
"Lalu untuk yang luar Jawa menggunakan bubuk cabai. Karena mereka lebih suka Indomie dengan saus cabai,
"Tapi kalau mereka yang di luar Jawa lebih suka Indomie dengan bubuk cabai," jelasnya.
Menurutnya, pemilihan selera atau rasa yang disukai ini berdasarkan tes yang telah lama dilakukan pihak Indofood.
Novi menjelaskan, adanya dua jenis kemasan Indomie goreng dengan perbedaan bumbu ini telah ada lebih dari 10 tahun yang lalu.
• Maksud Hati Bercinta Saat Malam Pertama, Apa Daya Pengantin Wanita Adalah Waria, Begini Kejadiannya?
• 24 Sekolah Kedinasan Buka Pendaftaran 8 Juni, Begini Cara Daftar ke Portal SSCASN, Siapkan Nomor KTP
"Di pasar sudah ada lama sekali, sudah lebih dari 10 tahunan," lanjut dia.
Dikutip dari Wikipedia, saat ini, Indonesia adalah produsen mi instan terbesar di dunia.
Dalam hal pemasaran, pada tahun 2005 Tiongkok menduduki tempat teratas, dengan 44,3 miliar bungkus.
Disusul dengan Indonesia dengan 12,4 miliar bungkus dan Jepang dengan 5,4 miliar bungkus.
Namun Korea Selatan mengonsumsi mi instan terbanyak per kapita, dengan rata-rata 69 bungkus per tahun.
Diikuti oleh Indonesia dengan 55 bungkus, dan Jepang dengan 42 bungkus. (*)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Foto Bumbu Indomie Goreng Ada 2 Macam, Ini Penjelasan Indofood"