KABAR BURUK Haji 2021 Bakal Setengah Kuota Saja dan Jemaah Lansia Jadi Prioritas, Penjelasan Menag
Rentang waktu 28 hari tersebut dinilai tidak cukup jika menilik dari jadwal keberangkatan kloter pertama calon haji.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar Buruk Haji 2021 Bakal Setengah Kuota Saja dan Jemaah lansia Jadi Prioritas, Penjelasan Menag
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan untuk tidak memberangkat jemaah haji dari Indonesia pada tahun 2020 ini karena alasan pandemi virus corona ( Covid-19 ).
Para jemaah yang harusnya berangkat tahun ini rencananya akan diberangkatkan pada musim haji tahun depan.
Meski demikian, ada kemungkinan pada tahun depan itu tidak semua jemaah yang bisa diberangkatkan.
Jika vaksin virus corona belum ditemukan, maka Pemerintah kemungkinan hanya akan memberangkatkan 50 persen kuota jemaah pada tahun 2021.
"Ada pertimbangan, ada skema itu. Tim kritis juga mendalami tentang ini," kata Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi dalam sebuah wawancara, Minggu (7/6/2020).
• 1.453 Calon Jamaah Haji Sulbar Batal Berangkat Tahun Ini, Begini Kata Kakanwil Kemenag
• Sushi Bizkid Cabang Jl Haji Bau Pindah ke Jl Singa, Suasana Baru hingga Terapkan Protokol Kesehatan
• Kondisi Terkini Arab Saudi Setelah Pembatalan Ibadah Haji 2020, Lockdown Kembali & Masjid Ditutup
Opsi memberangkatkan setengah kuota itu sebenarnya sempat menjadi skema pertimbangan Kemenag dalam pelaksanaan Haji 2020.
Selain memberangkatkan 50 persen kuota jemaah, pilihannya lainnya adalah memberangkatkan dengan kuota penuh, atau peniadaan keberangkatan.
Jemaah haji Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Masjid Al-Ukhuwwah kelompok terbang (kloter) pertama Kota Bandung atau kloter keenam Jawa Barat tiba di Kota Bandung, di Masjid Al-Ukhuwwah, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Senin (19/8/2019). Masa operasional kepulangan jemaah haji ke tanah air dilaksanakan selama 29 hari, dimulai pada 17 Agustus sampai dengan 14 September 2019. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
"Pada akhirnya opsi terakhir yang kami pilih untuk tahun ini," ujar Fachrul.
Fachrul menuturkan, membatasi jumlah jemaah yang akan diberangkatkan tentu dengan mempertimbangkan prioritas dari 221 ribu kuota haji yang tersedia untuk Indonesia.
Nantinya, kemungkinan, jemaah yang sudah lanjut usia (lansia) serta masa tunggu haji yang cukup lama diprioritaskan.
Kendati demikian, memberangkatkan lansia juga memiliki risiko.
Sebab beberapa penelitian menyebut lansia lebih berisiko tertular virus korona.