Sharing Session Bang Prof
Tiga Jam Bersama Nurdin Abdullah di FKM Unhas, Hasil Tidak Pernah Mencederai Proses
Laporan Ridwan Amiruddin, Ketum Persakmi Indonesia, Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Sulsel dan Guru Besar FKM Unhas
Intensisitas yang tinggi pada aktifitas ini memang akan meningkatkan kasus Covid-19 terkonfirmasi.
Dalam upaya pemutusan mata rantai penularan, inilah alternative yang paling efektif dan efisien.
Dengan penemuan kasus yang besar kemudian di isolasi terpusat, itu berdampak nyata dalam pemutusan mata rantai penularan di daerah.
Berapa nilai keuntungan program intervensi public health dalam menurunka angka reproduksi kasus Covid-19?
Program pengendalian penularan dengan disinfectan itu memberikan benefit sekitar 4%.
Kemudian program contact tracing sebesar 25%, cuci tangan dan edukasi public berkontribusi sebesar 25% dan yang paling besar benefitnya adalah aggressife testing sekitar 41%.
• Siapkah Kita dengan Tatanan Hidup Normal Baru?
Jadi ini jelas pilihan interfensi yang sangat murah dan berdaya tekan tinggi terhadap kurva pandemic.
Bagaimana dengan program intervensi Sulsel?
Kelihatannya perlu melakukan konsolidasi kekuatan kembali. Menata resourcesnya, sehingga intervensinya lebih terarah ke program yag berdaya tekan tinggi.
Perlu penguatan komitment pada budget allocation untuk program prioritas tersebut.
Secara khusus Prof Nurdin Abdullah menyampaikan harapannya agar FKM Unhas dapat men-support Tim Gugus Pengendalian Covid -19 untuk memberikan kajian dan mengukur setiap intervensi yang telah diberikan selama ini.
Prinsipnya adalah bagaimana setiap proses terukur, uotputnya terukur dan dampak realnya di masyarakat dapat memberikan ketenangan dalam situasi krisis pandemic ini.
Bila proses dilakukan dengan benar, hasilnya akan menunjukkan hal yang benar pula sehingga sering kita mendengar tiada hasil yang mencederai proses.
Berbuatlah yang terbaik pada level kebijakan yang ada di pundak masing-masing pada batas otoritas yag dapat dipertanggung jawabkan.
Semua proses itu akan bermuara pada hasil yang terbaik. (*)
Makassar 6 Juni 2020
#Sebarkan hal positip untuk mendapatkan hal-hal yang positip.