Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

OPINI

Corona dan Wacana Baru Bagi Lingkungan

Catatan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup 5 Juni 2020. Ditulis peneliti Karst dan Ketua Physical Society of Indonesia Cabang Makassar

Editor: Jumadi Mappanganro
Dokumen Website Fisika UNM
Muhammad Arsyad (kiri - Dosen Fisika FMIPA UNM Makassar, Peneliti Karst dan Ketua Physical Society of Indonesia Cabang Makassar) 

Walaupun mereka pada umumnya, pasti mengerti bahwa istilah itu digunakan untuk menjaga individu untuk berada di kerumunan pada waktu yang bersamaan dan adanya jarak fisik minimal pada saat berada pada koordinat yang sama.

Tebas Jagoan Kampung di Keera Wajo, Satu Pelaku Menyerahkan Diri

Penyadaran untuk tidak berkumpul dan berada pada jarak yang aman memberi akibat pada beberapa kegiatan warga yang terlanjur direncanakan.

Resepsi pernikahan di beberapa hotel di Makassar, terpaksa ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan.

Kegiatan yang melibatkan warga lebih dari 40 orang juga dibubarkan. Akibatnya, kampus dan sekolah mulai jenjang PAUD, Sekolah Dasar dan Menengah harus terbiasa dengan pembelajaran daring.

Walaupun pada awalnya kita “gagap” dengan kondisi ini, namun pada akhirnya ditemukan kesesuian frekuensi diri masing-masing pada saat yang bersamaan, bagaimana pemerintah berusaha mengedukasi warga masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.

Membiasakan mencuci tangan terutama setelah melakukan aktivitas dari luar rumah. Bukankah pelajaran pertama waktu kita di Sekolah Dasar adalah selalu mencuci tangan.

Bayangkan, jika sekali mencuci tangan dengan kran terbuka terus, maka volume air yang terbuang sekitar 1 liter. Jika mencuci tangan sehari minimal 5x berarti 5 liter.

Suatu rumah tangga terdiri dari 5 anggota keluarga, maka sehari menghabiskan air 25 liter hanya untuk mencuci tangan.

Sebulan dalam berapa. Berapa jumlah air yang dibutuhkan oleh penduduk Sulawesi Selatan yang jumlahnya 8 juta dalam sehari, sebulan, setahun, tinggal dikalikan saja, bukan?

Warga Tator yang Bekerja di Torut Bakal Digratiskan Rapid Test

Artinya, dalam mencuci tangan pun harus dilakukan dengan syarat dan disiplin yang tinggi, bahwa pada saat mencuci dengan sabun, maka kran air harus ditutup nanti dibuka pada saat dibutuhkan.

WFH akibat dari PSBB yang dilaksanakan ini memberikan dampak besar bagi mobilitas warga dalam kehidupan sehari-hari.

Bukan hanya terhadap jumlah kendaraan pribadi yang berseliweran di jalan raya, tetapi jumlah penumpang harus dibatasi, maksimal 50% dari jumlah seluruhnya sebelum pandemi.

Artinya, usahakan kerja saja dari rumah, bawa semua tumpukan map itu ke rumah dan selesaikan pekerjaan itu.

Peserta didik dan mahasiswa di kota besar dengan jaringan telekomunikasi yang memadai tidak menemui masalah berarti.

Namun, Indonesia itu bukan hanya kota besar, tetapi masih ada wilayah yang statusnya “black zone” artinya daerah yang tidak tercover jaringan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved