Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

CATAT! Deretan Fenomena Langit yang Terjadi pada Juni 2020, Ada Strawberry Full Moon Malam ini

Dini hari nanti, tanggal 6 Juni 2020, Bulan sudah mencapai fase yang disebut dengan purnama.

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
Bulan purnama stroberi atau Strawberry full moon kali ini akan mencapai puncaknya pada pukul 02.12 WIB, 

- 13 Juni 2020: Bulan pada Fase Perbani Akhir serta Konjungsi Bulan dan Mars

Fenomena ini terjadi pada Sabtu (13/6/2020) pukul 13.24 WIB pada jarak 402.575 kilometer dari pusat Bumi.

Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk sudut 90 derajat atau sudut siku-siku ketika mengalami fase ini.

Bulan akan terbit tengah malam dan berkulminasi ketika Matahari terbit.

Bulan dapat disaksikan setelah Matahari terbit hingga terbenam ketika tengah hari.

Sementara puncak fenomena Konjungsi Bulan dan Mars terjadi Sabtu (13/6/2020) pukul 11.15 WIB.

Namun, Mars tidak dapat diamati ketika siang hari secara kasat mata.

Sehingga konjungsi Bulan-Mars baru dapat diamati sebelum Matahari terbenam pukul 05.00 WIB.

Posisi Bulan dan Mars berada di arah Timur dengan ketinggian sekitar 80 derajat di atas ufuk.

Fenomena ini dapat diamati dengan mata telanjang selama kondisi cuaca cerah, bebas polusi cahaya dan bidang pandang tidak terhalang apapun.

- 15 Juni 2020: Bulan berada di titik terjauh Bumi (Apogee)

Fenomena ini terjadi pada pukul 08.00 WIB pada jarak 404.557 kilometer dari pusat Bulan.

Bulan akan tampak lebih kecil jika diamati dari Bumi dengan lebar sudut 29,54 menit busur atau 10 persen lebih kecil dibandingkan ketika Perigee.

- 19 Juni 2020: Konjungsi Bulan dan Venus

Puncak fenomena ini sebenarnya terjadi pada Jumat (19/6/2020) pukul 17.23 WIB.

Namun, Bulan dan Venus sudah terbenam di arah Barat Laut sejak pukul 16.00 WIB.

Sehingga fenomena ini baru bisa dinikmati ketika Venus terbit di arah Timur Laut pada pukul 04.30 WIB.

Konjungsi Bulan-Venus ini terletak di Rasi Taurus dekat bintang Aldebaran.

- 21 Juni 2020: Gerhana Matahari Cincin

Gerhana Matahari cincin terjadi ketika Bulan terlalu jauh dari Bumi sehingga tidak sepenuhnya menutupi Matahari.

Fenomena ini menghasilkan cincin cahaya di sekitar Bulan yang gelap.

Korona Matahari tidak terlihat selama gerhana cincin.

Jalur gerhana akan dimulai di Afrika Tengah dan bergerak melalui Arab Saudi, India Utara, dan China Selatan sebelum berakhir di Samudera Pasifik.

Gerhana sebagian akan terlihat di sebagian besar Afrika Timur, Timur Tengah, dan Asia Selatan.

Selain itu, terjadi pula fenomena Fase Bulan Baru, di mana Bulan akan terletak di sisi Bumi yang sama dengan Matahari dan tidak akan terlihat di langit malam.

Fase ini terjadi pada 13.42 WIB, waktu terbaik dalam sebulan untuk mengamati benda-benda redup seperti galaksi dan gugusan bintang.

Sebab, tidak ada cahaya bulan yang mengganggu.

- 22 Juni 2020: Konjungsi Bulan dan Merkurius serta Titik Balik Matahari Juni (Solstice Juni)

Puncak fenomena Konjungsi Bulan dan Merkurius terjadi pada pukul 17.15 WIB.

Namun, Bulan dan Merkurius sulit terlihat ketika Matahari masih berada di atas ufuk.

Sebab cahaya pantulan Bulan dan Merkurius kalah terang dibandingkan cahaya Matahari.

Sehingga fenomena ini baru bisa dinikmati ketika Matahari sudah terbenam di arah Barat Laut.

Konjungsi Bulan-Merkurius terletak di rasi Gemini.

Cukup sulit mengamati Merkurius dengan mata telanjang.

Sementara itu, titik balik Matahari terjadi pada 04.44 WIB.

Kutub Utara Bumi akan condong ke arah Matahari, yang akan mencapai posisi paling utara di langit dan berada di atas garis balik utara pada 23,44 derajat lintang utara.

Ini adalah hari pertama musim panas (solstice musim panas) di Belahan Bumi Utara dan hari pertama musim dingin (solstice musim dingin) di Belahan Bumi Selatan.

- 28 Juni 2020: Bulan memasuki Fase Perbani Awal

Fenomena ini terjadi pada pukul 15.16 WIB pada jarak 369.921 kilometer dart pusat Bumi.

Bulan, Bumi dan Matahari membentuk sudut 90 derajat atau sudut siku-siku ketika mengalami fase ini.

Bulan akan terbit ketika tengah hari dan berkulminasi ketika Matahari terbenam.

Sehingga kita dapat menyaksikan penampakan Bulan sebelum Matahari terbenam hingga tengah malam ketika Bulan terbenam.

- 30 Juni 2020: Bulan berada di titik terdekat Bumi (Perigee)

Fenomena ini terjadi pada pukul 09.20 WIB pada jarak 368.996 kilometer dari pusat Bumi.

Bulan akan tampak lebih besar jika diamati dari Bumi dengan lebar sudut 32,4 menit busur.(*)

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Bakal Ada Strawberry Full Moon, Ini Deretan Fenomena Langit yang Terjadi pada Juni 2020

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved