Begini Penjelasan Direktur RS Labuang Baji Soal Coolbox yang Dibawa Kabur Warga

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Coolbox PDP Covid-19 yang meninggal di RS Labuang Baji, Makassar sempat viral di media sosial.

Dimana alat tersebut dibawa kabur oleh salah satu warga yang datang di RS tersebut.

Kejadian itu bermula saat salah satu pasien berstatus PDP meninggal dunia pada Jumat pagi (5/6/2020).

Segerombolan warga yang diketahui kerabat dan tetangga pasien datang ke RS untuk mengambil paksa untuk dimakamkan.

Warga tersebut beralamat di Jl Rajawali, Makassar.

Namun salah seorang warga yang tidak diketahui identitasnya membawa kabur Coolbox pasien corona.

Direktur RS Labuang Baji Makassar, Dr Andi Mappatoba mengatakan, alat tersebut telah dikembalikan.

"Sudah dikembalikan, masih utuh dan belum dibuka. Kami tidak bisa berbuat apa-apa saat sekitar 100 warga datang pagi tadi," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat sore.

Isi dari Coolbox itu lanjut Andi Mappatoba adalah peralatan untuk mengambil sampel pasien.

Selain itu, ada pula data hasil swab pasien yang meninggal dan perlengkapan medis lainnya.

"Kalau disentuh masyarakat bahaya juga. Yang jelas tidak bisa diambil karena itu isinya peralatan untuk pengambilan sampel dan hasil sweb yang meninggal," imbuhnya.

Adapun dia tidak mengetahui dimana dimakamkan pasien PDP corona yang diambil paksa.

Yang jelas, pihaknya telah mendapat kembali Coolbox pasien PDP tersebut.

"Kami kejar saat dibawa kabur. Untung bisa kamu dapat kembali," pungkasnya.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur

(*)