Video Viral
Viral Lagi di Makassar, Keluarga Pasien PDP Covid-19 Ngamuk Ambil Paksa Jenazah yang Hendak Dikubur
Viral Lagi di Makassar, Keluarga Pasien PDP Covid-19 Ngamuk Ambil Paksa Jenazah yang Hendak Dikubur
"Daripada dihalau, bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi saya perintahkan langsung, biarkan saja agar tidak terjadi pertumpahan darah,” kata Arman saat dikonfirmasi, Kamis (4/6/2020).
• Kabar Buruk Presiden Jokowi Divonis Bersalah Pengadilan TUN, ini 3 Pelanggaran Hukum yang Dilakukan
Padahal saat jenazah itu diambil paksa, dijelaskan dia, petugas medis akan mengambil sampel pada korban.
Namun hal itu dibatalkan karena jenazah sudah terburu dibawa keluarga.
"Apa mau diperbuat? Karena jumlahnya hampir ratusan orang bawa senjata tajam. Ya dibiarkan saja,” tuturnya.

Video Pria Positif Corona Ngamuk karena Direkam saat Dijemput Petugas
Video viral pria positif corona mengamuk tak terima direkam, kejar dan peluk warga yang merekamnya.
AR (40), warga positif corona dianggap tak mematuhi aturan untuk melakukan isolasi mandiri hingga terpaksa harus dijemput petugas.
Saat dijemput petugas berpakaian APD, banyak warga yang berkerumun merekam dirinya.

Aksi tersebut membuatnya mengamuk dan memeluk warga lainnya agar tertular di Tasikmalaya menjadi viral di media sosial.
• Info Keluarga Pasien Disogok Agar Jenazah Dikubur Secara Protokol Covid-19 Viral, ini Klarifikasi RS
• VIRAL Cerita Gadis Ngaku Dibohongi Tim Gugus Covid-19 Agar Ibunya Dikubur ala Corona padahal Negatif
Peristiwa itu terjadi saat petugas medis menjemput paksa pasien berinisial AR (40) di rumahnya di Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, tersebut diketahui positif Covid-19 dari hasil swab, Jumat (15/5/2020).
"Ieun naon (apa) sih? Dimana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," kata AR sambil mengejar dan memeluk warga yang merekamnya.
Sementara itu, salah satu kerabat AR sempat protes kepada petugas yang menjemput AR.
"Kenapa ini bawa segini banyak," teriak seorang wanita berkaus biru muda di rumah AR kepada petugas tim gabungan yang datang untuk penjemputan.
Menurut warga sekitar, AR dianggap tidak disiplin saat menjalani isolasi mandiri usai pulang dari rumah sakit.
Sikap AR tersebut membuat warga di Kelurahan Empangsari resah. Ketua RT dan RW setempat segera melaporkan hal itu kepada Dinas Kesehatan.
"Selama isolasi mandiri, kami dapat laporan dan surat dari RT/RW kalau pasien tidak disiplin. Warga keberatan. Kita juga harus pertimbangan ketentraman warga. Kita khawatir bisa kisruh jadi bahaya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, kepada wartawan via sambungan telepon, Jumat malam.