Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

7 Fakta Menarik Gedung Pancasila, Tempat Dirumuskannya Dasar Negara Republik Indonesia

Gedung Pancasila menjadi saksi bisu perumusan dasar negara Republik Indonesia

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
Gedung Pancasila menjadi saksi bisu perumusan dasar negara Republik Indonesia 

Mereka juga bertanggung jawab untuk menjawab pertanyaan pemerintah seputar politik, dan memberi pertimbangan mengenai tindakan yang harus dilakukan. Pada 16 – 20 Oktober 1943, mereka mengadakan sidang pertamanya di Gedung Volksraad.

Sidang-sidang berikutnya pun dilaksanakan di sana. Tidak hanya sidang Tyuuoo Sangi-In, Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) juga pernah mengadakan sidang pada 29 Mei – 1 Juni, dan 10 – 17 Juli 1945 di sini.

4. Sempat dikosongkan saat peralihan pemerintahan

Kendati Gedung Pancasila dijadikan sebagai salah satu pusat pemerintahan, baik oleh Belanda maupun Jepang, Asep mengatakan gedung pernah dikosongkan.

“Setelah pergantian pemerintahan, dari Belanda ke Jepang, pernah beberapa bulan ditinggalkan. Obyek vital yang terlihat dari udara dihindari oleh pemerintah baru. Atap juga dicat warna gelap agar tidak kena pesawat pembawa bom,” tutur Asep.

Namun hal tersebut hanya terjadi saat peralihan pemerintahan antara Belanda ke Jepang saja. Sementara antara Jepang dan Indonesia, gedung tidak dikosongkan.

5. Tidak ada catatan kapan gedung berubah nama

Hingga saat ini, belum ada catatan dan pihak yang menyatakan kapan Gedung Volksraad berubah nama menjadi Gedung Pancasila.

Meski begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa gedung ini terlibat saat para pemimpin negara memutuskan untuk menjadikan Pancasila sebagai landasan negara Indonesia.

Indonesia secara resmi diterima menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 28 September 1950.

Pada tahun yang sama, gedung diserahkan kepada Departemen Luar Negeri.

Namanya pun semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia.

Sebab, pada 1 Juni 1964, Departemen Luar Negeri memperingati hari lahir Pancasila yang dihadiri oleh Bung Karno dan Moh. Hatta.

“Gedung dinamakan Pancasila karena perayaan upacara hari lahir Pancasila. (Terkait penamaan gedung yang pasti, tidak diketahui) yang pasti (gedung disebut) Pancasila karena Pancasila lahir di sana. Jadi namanya dianggapnya itu,” ujar Asep.

6. Tempat menimba ilmu dan konferensi

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved