Corona dan HIV
TERBARU, Ada Kemiripan Virus Corona dengan HIV, Penjelasan Ahli
Siapa sangka ada kemiripan sifat Virus Corona dengan HIV, berikut ini penjelasan ahli dan ilmuwan
TRIBUN-TIMUR.COM - Siapa sangka ada kemiripan sifat Virus Corona dengan HIV, berikut ini penjelasan ahli dan ilmuwan
Berikut ini Update terbaru dari ilmuwan China dimana pihaknya menemukan perilaku Virus Corona dalam menghindari respons sistem kekebalan tubuh.
tribuntimur.com mengutip kompas.com dilansir dari South China Morning Post (SCMP), Kamis (28/5/2020), menunjukkan Virus Covid-19 ini menggunakan strategi yang sama untuk menghindari serangan dari imun tubuh manusia dengan virus HIV.
Berdasarkan studi terbaru dilakukan ilmuwan China, dua Virus ini sama-sama menghilangkan molekul penanda pada permukaan sel yang terinfeksi.
• TERAKHIR Hari Ini Login sensus.bps.go.id Isi Sensus Penduduk Online 2020, Pastikan NIK dan KK Valid
• Bantaeng Banjir Tiap Tahun, Ini Penyebabnya Menurut Ketua Balang Institut
• CEO PSM Usul Liga 1 2020 Stop, Diganti dengan Apa? Begini Pendapat Zulkifli Syukur dan Abdul Rahman
Molekul yang terinfeksi ini biasanya akan digunakan sistem kekebalan tubuh untuk mengidentifikasi penyerang, kata peneliti dalam makalah non-peer review di situs pracetak bioRxiv.org.
Makanya para peneliti memperingatkan, kesamaan ini dapat berarti virus corona SARS-CoV-2, kemungkinan akan terus ada seperti HIV.
Ahli virologi Zhang Hui dan timnya dari Universitas Sun Yat-sen di Guangzhou juga mengatakan penemuan ini menambah bobot pengamatan klinis.
Dia mengatakan bahwa virus corona baru menunjukkan beberapa karakteristik virus yang menyebabkan infeksi kronis.
Lantas bagaimana virus corona baru ini memblokade serangan sel imun?
Penelitian ini melibatkan pengumpulan sel T pembunuh dari lima pasien yang baru pulih dari Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus ini.
Sel-sel antibodi atau kekebalan tubuh dihasilkan oleh orang-orang setelah mereka terinfeksi SARS-CoV-2.
Tugas sel ini adalah untuk menemukan dan menghancurkan virus dari dalam tubuh.
Meski demikian, sel T pembunuh yang digunakan dalam penelitian ini tidak efektif menghilangkan virus dalam sel yang terinfeksi.
• Bill Gates Dipercaya Jutaan Netizen Afrika Jadi Pihak yang Munculkan Pandemi Virus Corona, Kok Bisa?
• Driver Ojol Keringat dan Pucat di Kantor Polisi Gegara Orderan Misterius,Lihat yang Dilakukan Polisi
Saat ilmuwan mengamatinya lebih dekat, mereka menemukan molekul yang dikenal sebagai histocompatibility complex utama atau MHC, menghilang.
Padahal, molekul ini adalah tanda identifikasi yang biasanya ada dalam membran sel sehat, atau dalam sel yang sakit yang infeksi virus corona lain yang menyebabkan sindrom pernapasan akut, SARS.