Driver Ojol Keringat dan Pucat di Kantor Polisi Gegara Orderan Misterius,Lihat yang Dilakukan Polisi

Seorang ojol Driver Ojol atau ojek online keringat dingin di depan kantor polisi gegera orderan misterius. Jangan kaget lihat yang dilakukan sekumpulan anak buah jenderl Idham Azis itu. Bikin Banjir Air Mata deh.

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah Video driver ojol pucat, panik dan keringat di depan kantor polisi viral di media sosial Instagram. 

Ternyata si driver sudah beberapa jam dibuat panik dengan orderan misterius diduga fiktif. 

Tidak ada yang mengaku  padahal makanan tersebut sudah ditalangi driver dengan cara meminjam uang teman. 

Namun tak disangka polisi tersebut patungan dengan seluruh anggota untuk membayar uang tersebut. 

Sungguh bikin haru dan banjir air mata. 

• Lowongan Kerja SMA SMK D3 S1 - 8 Perusahaan BUMN & Swasta Terima Karyawan Baru, Cek Syarat & Link

• Lowongan Kerja - Tribunnews Network Terima Karyawan Baru, Cek Syarat dan Cara Daftar di Sini

• Dukung Belajar dari Rumah, HP Hadirkan Fitur Print, Play and Learn

Cek selengkapnya di sini: 

Ternyata adegan Video itu diambil di kantor Polda Banten pada Rabu (27/5/2020). 

Dalam Video tersebut memperlihatkan beberapa anggota polisi dari Polda Banten patungan guna membayar order yang diterima driver ojek itu.

Unggahan video tersebut dibagikan oleh beberapa akun Instagram, salah satunya akun resmi dari Divisi Humas Mabes Polri, @divisihumaspolri.

Terlihat dalam unggahannya, @divisihumaspolri menuliskan "Apresiasi untuk Petugas Yanma penjagaan Polda Banten @protokol00 yang sudah membantu dan membayarkan orderan fiktif bapak ojek online di penjagaan. #PengabdianPolri." Hingga Kamis (28/5/2020) sore, unggahan video tersebut telah dilihat lebih dari 98.000 kali.

Penjelasan Kepala Penjagaan Polda Banten

Terkait kisah tersebut, kompas.com mengonfirmasi dan meminta kisah lengkapnya.

Kepala Penjagaan Polda Banten, Brigadir Mey Wandi menjelaskan mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Selasa (26/5/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.

Menurut Wandi, kejadian tersebut bermula ketika seorang driver ojek online datang ke pos penjagaan Polda Banten hendak menanyakan mengenai pemesan yang berlokasi tertera di Polda Banten.