Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lagi, ABK Indonesia Dapat Perlakuan Buruk saat Bekerja dengan Kapal China Viral di Media Sosial

Video yang berdurasi sekitar 3 menit 30 detik, menceritakan sejumlah ABK berbicara bergiliran tentang kondisinya.

Editor: Anita Kusuma Wardana

TRIBUN-TIMUR.COM-Beredar kabar ABK Indonesia yang bekerja di kapal China kembali mendapat perlakuan buruk.

Padahal, beberapa waktu lalu viral ABK Indonesia juga mengalami nasib buruk saat bekerja di kapal China.

Bahkan, salah satu ABK jenazahnya dilarung di perairan Korea Selatan.

Belasan warga negara Indonesia (WNI) yang jadi anak buah kapal (ABK) nelayan asal China terlantar di Pelabuhan Tin Ho, Kota Majuro, Kepulauan Marshall.

Mereka diturunkan oleh kapal nelayan asal China tempat mereka bekerja dan disuruh menunggu jemputan, namun hingga kini belum dijemput.

Kepulauan Marshall berada di Samudra Pasifik, atau timur laut dari arah Pulau Papua.

Keberadaan mereka diketahui setelah video diunggah di akun instagram @nyonya_builder (Niken) dan kemudian diposting ulang oleh akun Instagram @kabarpemalang.

Video yang berdurasi sekitar 3 menit 30 detik, menceritakan sejumlah ABK berbicara bergiliran tentang kondisinya.

Isi Chat WhatsApp Penyebar Video Syur Mirip Syahrini, Ada Sosok yang Dikenal Publik, Siapa?

LISTRIK GRATIS PLN Bulan Juni: 5 Langkah Mudah Dapat Listrik Gratis PLN di www.pln.co.id

Gaji ke-13 2020 Kapan Cair? Berikut Info Terbaru terkait Jadwal Pencairan dan Besarannya

UMI Mulai Buka 2 Juni 2020, Khusus Pimpinan dan Karyawan Kampus

Mereka menyebut sudah tertahan dan tidak bisa pulang semenjak kontraknya habis pada Februari lalu, dari kapal China.

Mereka juga bercerita, bahwa 13 ABK berangkat melalui agensi PT Puncak Jaya Samudra Pemalang, sejak dua tahun yang lalu dan sudah menghubungi pihak agensi terkait kepulangannya, namun diminta menunggu.

"Kami mohon dengan sangat untuk dipulangkan karena sudah tidak betah dan sudah habis kontrak, tinggal nunggu pemulangan tapi disuruh menunggu terus," ucap salah satu ABK.

Terkait viralnya video tersebut, Direktur PT Puncak Jaya Samudra (PJS) Pemalang, Herman Suprayogi, Kamis (28/5/2020 memberikan klarifikasi terkait video viral 13 Anak Buah Kapal (ABK) asal Pemalang yang terjebak di Kepulauan Marshal.

Herman mengatakan, PT PJS adalah Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang memberangkatkan para ABK tersebut.

Terkait video tersebut, pihaknya membenarkan adanya 13 ABK yang saat ini masih tertahan di Marshall.

Saat ini, mereka masih berada di mess di Kota Majuro.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved