New Normal
Ketua Fraksi PKS DPRD Sulsel Nilai New Normal Terlalu Cepat
Menurut Rahmi, Indonesia belum memenangkan perang melawan wabah Covid-19, tak terkecuali Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
"Nuansa Perwali Makassar yang lama dan baru secara prinsip sama. Cuman metodenya beda. PSBB fokus pembatasan, ke depan nanti new normal life, yang kita harapkan protokol kesehatan diutamanakan," ujarnya.
Ia menjelaskan, protokol ini diharapkan ada perubahan perilaku, dimana eksternal imun yakni, bagaimana perubahan perilaku untuk berdaptasi dengan Covid-19 dapat dijalankan.
"Pendapat pribadi saya, Covis-19 zero tidak mungkin. Tergantung kemampuan individu manusia. Bagaimana kita beradaptasi dengan kehidupan normal yang baru seperti harus pakai masker," ujarnya.
"Bukan seperti toko jangan dibuka, tetapi ada kehidupan baru untuk kita beradptasi dengan Covid-19. Seperti memperbanyak tempat cuci tangan, kampanye gerakan menggunakan masker," katanya.
Ke depan, lanjut Ketua IDI Sulsel itu, sektor usaha utamanya pengusaha bila ada perpanjangan izin atau izin baru ke depan, dibuatkan surat pernyataan bahwa ruangannya di-setting sehingga memenuhi physical distancing.
"Lalu diwajibkan petugas pakai masker. Artinya kalau dia buat penyataan, lalu dia langgar dengan janjinya sendiri, bukan karena kita," katanya.