Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

OPINI

Skenario New Normal untuk Ruang Publik Informal

Dtulis DR Naidah Naing, Dosen Arsitektur UMI, Anggota Dewan Kehormatan Ikatan Arsitek Indonesia Sulsel dan Forum Dosen Majelis Tribun Timu

Editor: Jumadi Mappanganro
desi triana aswan / tribun timur
Dr. Naidah Naing, ST.,M.Si.IAI (Dosen Arsitek FT-UMI, Anggota Dewan Kehormatan Ikatan Arsitek Indonesia Sulawesi Selatan, Anggota Forum Dosen majelis Tribun Timur) 

Jalur jalan ini sebaiknya ditempeli sticker di lantai atau di dinding untuk pengarah jalan.

Jarak pelapak yang menghamparkan dagangannya di lantai harus diberi jarak dan ditandai oleh petugas, untuk menghindari penumpukan orang yang minim jarak.

Hal yang paling penting adalah pemerintah harus menyiapkan posko kesehatan di semua pintu masuk yang telah ditetapkan dan dilengkapi dengan alat pengetes, pelindung dan pencegahan untuk mengontrol suhu badan, penggunaan masker, dan juga penyediaan tempat cuci tangan dan cairan hand sanitizer.

Remote Control Covid-19 Kini di Tangan Masyarakat, Ini Risikonya

Selain itu di setiap blok pasar atau bahkan disetiap kios wajib menyediakan tempat cuci tangan, sehinggga setiap pengunjung pasar dapat dengan mudah melakukan protokol kesehatan.

Social distancing di ruang publik ini tentu agak sulit diterapkan. Karena itu, pembatasan antara penjual dan pembeli, antara pembeli dan pembeli perlu selalu diimbau dan terus menerus di edukasi di dalam ruang publik ini.

Bahkan seandainya memungkinkan, para pedagang di kios yang tidak bisa diatur penempatannya seperti lapak, diberlakukan sistem berjualan bergiliran perhari, sesuai dengan nomor kios ganjil dan genap.

Sehingga setiap hari ada kios yang ditutup di antara dua kios yang buka lainnya.

Jika hal seperti diatas dapat diterapkan dengan tegas, disiplin dan penuh tanggung jawab oleh semua elemen yang ada di ruang publik informal, maka ruang publik ini akan menjadi tempat berbelanja yang aman dan nyaman serta dapat membantu pemerintah dalam program pemutusan mata rantai covid-19.

Tidak menutup kemungkinan, jika standar seperti ini terus menerus dilakukan dengan ikhlas dan penuh kesadaran baik oleh pelaku pasar dan mendapat dukungan penuh dan serius dari pemerintah, maka akan menjadi pola hidup sehat yang baru di ruang publik informal.

Semoga pemerintah lebih memahami, memperhatikan dan banyak mengedukasi masyarakat informal dalam mengakses keberadaan ruang publik informal ini, sehingga masyarakat informal dapat keluar dari krisis kesehatan sekaligus krisis ekonomi. Insya Allah. Aamiin YRA. (*)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved