Pria ini Pakai Kubis Sebagai Masker saat Ditanya Soal Kasus Pembunuhan Gadis 9 Tahun

TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang pria di Portugal menjadi sorotan publik setelah kasus pembunuhan bocah sembilan tahun.

Pasalnya, pria tersebut mengenakan daun kubis sebagai masker saat ditanya tentang kasus tersebut.

Pria itu merupakan tetangga dari keluarga Valentina Fonseca, yang jenazahnya ditemukan di semak belukar pada dua pekan lalu di Peniche.

Ayah dan ibu tirinya ditangkap atas tuduhan pembunuhan dan menyembunyikan jenazah, setelah polisi melakukan pencarian besar-besaran untuk menemukan Valentina.

• Gadis 18 Tahun Dirudapaksa Anak Dibawah Umur dan 4 Temannya, Video Vulgar dan Keji jadi Bukti

• Inilah Penyebab Harga Gula Pasir Masih Mahal Menurut Kemendag, Masalah Muncul Sejak Maret

Bocah sembilan tahun itu dilaporkan hilang di Peniche pada 7 Mei, sebelum jenazahnya ditemukan di sebuah lapangan tiga hari kemudian.

Si tetangga, yang mengenakan daun kubis saat diwawancarai, mengatakan ayah dan ibu tiri Valentina adalah "sosok yang tertutup".

Jurnalis Correio da Manha, Alberto Mancebo, sampai harus menegaskan rekaman itu asli mengingat betapa seriusnya kejahatan itu.

"Bagaimana saya menjelaskannya? Rekaman ini asli," kata kontributor radio Galicia itu di Twitter, seperti dilansir Daily Mirror Senin (25/5/2020).

Mancebo menjelaskan, pria itu tidak bercanda, di mana rekaman itu ditayangkan di seluruh Portugal menegaskan kasus pembunuhan di Peniche.

Adapun Mancebo sama sekali tidak menanyakan mengapa pria yang tak disebutkan identitasnya itu memakai daun sebagai masker.

Fernando Jordao, Koordinator Departemen Investigasi Kriminal Kepolisian berujar, Valentina kemungkinan dibunuh pada hari dia menghilang, dengan jenazahnya disembunyikan di semak belukar.

• Gadis 18 Tahun Dirudapaksa Anak Dibawah Umur dan 4 Temannya, Video Vulgar dan Keji jadi Bukti

• Inilah Penyebab Harga Gula Pasir Masih Mahal Menurut Kemendag, Masalah Muncul Sejak Maret

Valentina dilaporkan tinggal bersama ibunya, Sonia Fonseca.

Namun, dia disebut tinggal bersama ayahnya "beberapa saat" ketika wabah virus corona melanda.

Sebelum jenazah putrinya ditemukan, Sonia sempat menulis di media sosial bagaimana dia begitu sedih putri kecilnya menghilang.

"Anakku, putriku, cintaku, malaikatku, segalanya bagiku, tolong kembalilah kepada kami. Kami begitu putus asa," tulis Sonia.

"Demi Tuhan, kembalilah ke dalam dekapan kami," lanjut dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diwawancarai soal Pembunuhan Bocah 9 Tahun, Pria Ini Pakai Kubis sebagai Masker",