OPINI PAKAR
Mengelola Pandemi Covid-19
Ditulis Ridwan Amiruddin. Ketua Persakmi Indonesia Sekaligus Ketua PAEI Sulsel dan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
Oleh : Ridwan Amiruddin
Ketua Persakmi Indonesia, Ketua PAEI Sulsel dan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
Pemimpin perubahan adalah orang yang diharapkan hadir pada situasi pandemi ini, pemimpin yang tidak nyaman dalam zona nyamannya.
Pemimpin yang memiliki kemampuan menggelorakan semangat kebangsaan tentang cara-cara beradaptasi dalam perubahan yang sangat cepat dan dinamis ini.
Mengelola pandemi membutuhkan kemampuan berfikir kritis dan pemecahan masalah secara
komprehensif.
Pemimpin yang mampu melahirkan perspectif baru dan menemukan solusi yang tepat.
Hal ini dikarenakan kemampuan pandemi ini melewati seluruh proyeksi dan melampaui seluruh aspek kultural.
• Wagub Sulsel Bagikan Makanan Khas Lebaran Bagi Tenaga Kesehatan di 7 RS
• Beda Cara Prabowo dan Kapolda Jatim Tegur Anak Buahnya yang Tidur saat Rapat, Pak Menhan Dijempol
Covid-19 yang sangat dinamis ini memerlukan informasi yang tepat, analisis, dan penyelesaian yang bersifat urgen.
Covid-19 adalah kehidupan baru yag tidak kompatibel dengan cara cara lama dalam
menyelesaian masalah.
Covid ini membutuhkan ide baru dan inovasi baru. Inovasi dari sektor hulu hingga hilir.
Inovasi di sektor hulu yang dibutuhkan di antaranya, teknologi cerdas mendeteksi OTG, contac tracing, dan teknologi sederhana dalam pemetaan kasus.
Juga dibutuhkan aplikasi implementasi protokol kesehatan yang tepat, teknologi deteksi dini dengan presisi akurasi tinggi.
Boster nutrizi dan imun yang andal dan masih banyak lagi.
Untuk teknologi pada sektor hilir misalnya; ventilator produksi anak bangsa.
Kecepatan Inovasi teknologi yang relevan sedang diuji pada situasi pandemi ini.
Apakah kecepatan pelipat gandaan teknologi dapat mengikuti dan atau melampaui kecepatan pandemi Covid-19.