Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perawat Tak Pakai Baju

LAGI VIRAL Perawat Covid-19 Tak Pakai Baju Lengkap di Balik Hazmat Tembus Pandang, Alasan Sebenarnya

Heboh dan Lagi Viral seorang Perawat Covid-19 Cuma Pakai Bikini di Balik Hazmat Tembus Pandang, jangan kaget saat tahu alasan sebenarnya.

Editor: Rasni
Twitter
Perawat Pakai Hazmat Tanpa Baju Lengkap 

TRIBUN-TIMUR.COM - Heboh dan Lagi viral seorang Perawat Covid-19 cuma pakai Bikini di balik baju hazmat tembus pandang, jangan kaget saat tahu alasan sebenarnya. 

Foto yang heboh di media sosial Twitter itu menarik perhatian masyarakat. 

Jika biasanya tenaga medis memakan pakaian berlapis lapis sebelum hazmat, hal ini justeru tidak dilakukan oleh perawat yang satu ini. 

Dirinya malah hanya memakai bra dan celana dalam di balik hazmat yang tampak transparan itu.

Ternyata wanita itu merupakan perawat di Rusia. 

VIDEO: Viral Lagi, Suara Dentuman Misterius Hebohkan Warga Bandung, Terdengar hingga Jakarta

3 Link Live Streaming TVRI Sidang Isbat Penentuan Lebaran Idul Fitri 2020 Malam Ini

PERINGATAN DINI Cuaca Ekstrem dari BMKG, Sulsel Berpotensi Hujan Lebat Akibat Sirkulasi siklonik

Foto itu salah satunya diunggah oleh akun Twitter @newstula.

 

Foto yang dirilis pada Selasa malam waktu setempat itu dilaporkan diambil di sebuah rumah sakit untuk penyakit menular di Tula, 193 km dari Moskwa.

Dilansir Russian Today, Rabu (20/5/2020), para pasien tampak tidak kaget dan bersikap biasa saja ketika mereka menerima obat.

Namun, si pekerja medis tampak tidak menyadari dirinya seperti itu.

Sebuah sumber mengungkapkan, dia tampil seperti itu karena merasa panas.

Oleh karena itu, dia memutuskan untuk menanggalkan pakaiannya agar tidak kepanasan sembari mengenakan APD, yang kemudian fotonya menjadi viral.

Foto si tenaga medis itu tak pelak menjadi perhatian publik Rusia, dan langsung memantik sikap dari otoritas kesehatan setempat.

Sumbang Emas Olimpiade,Tontowi Ahmad Ditendang dengan Status Atlet Magang, Taufik Hidayat Smash PBSI

Niat dan Tata Cara Sholat Idul Fitri 1441 H Sendirian/ Berjamaah di Rumah, Lengkap Naskah Khutbah

Kronologi Awal Mula Video Viral Habib Umar Assegaf dan Satpol PP Adu Mulut dan Reaksi Pak Polisi

Dalam keterangan departemen kesehatan Regional Tula, si ners disebut mendapat teguran karena sudah melanggar panduan kesehatan.

"Setiap pegawai diharapkan untuk tetap mematuhi kewajiban mengenakan pakaian dan penampilan yang sesuai standar," ulas departemen kesehatan.

Sementara itu, keputusan si pekerja kesehatan untuk berusaha senyaman mungkin meski tidak sesuai dengan sikap otoritas, sebagian publik menyuarakan dukungan.

"Dia luar biasa! Fakta bahwa dia sudah mengorbankan hidupnya tidak dipahami! Jadi ketika mereka tidak paham, datang teguran," keluh seorang warganet.

Warganet lain berkomentar, dengan sikap perawat yang hanya pakai bikini di dalam APD, justru manajemen rumah sakit yang harus disalahkan.

Sebab, dalam pandangan si warganet, ners itu tidak bermaksud untuk pamer dan hanya berusaha membuat dirinya nyaman di antara pasien.

"Mengapa kalian begitu bodoh? Tidak ada yang sadar bahwa dia sampai seperti itu karena kepanasan! Gadis itu menunjukkan dengan baik betapa mustahilnya pekerjaannya," jelasnya.

 

Takut Kehilangan Pekerjaan

Perawat di Rusia yang viral karena fotonya hanya mengenakan bikini di balik Alat Pelindung Diri ( APD) disebut syok dan takut kehilangan pekerjaan.

Kolega, dokter, dan politisi membelanya di mana mereka menuding petinggi di rumah sakit Tula gagal menyediakan pelindung untuk merawat pasien virus corona.

Mereka menyatakan, perawat itu tidak mendapatkan pakaian pantas untuk dipakai di balik APD, yang disebut terlalu tipis untuk menangkalnya dari virus.

Pembelaan itu muncul setelah salah satu tenaga medis mengungkapkan, ners muda itu "terlalu panas" saat bertugas dan tidak sadar pakaiannya transparan.

Viralnya foto itu berbuntut kepada departemen kesehatan Tula, yang menekankan mereka akan menghukum tenaga kesehatan itu karena melanggar aturan berseragam.

Pasien pria mengaku mereka tidak keberatan dengan insiden itu, meski ada yang mengakui "merasa malu" saat melihatnya datang hanya memakai bikini.

"Kini dia berada dalam stres tinggi," ujar salah seorang kolega kepada harian lokal Rusia, Komsomolskaya Pravda dikutip Daily Mail Kamis (21/5/2020).

Kolega yang tak ingin disebutkan identitasnya itu berujar, temannya itu berada dalam keadaan syok dan takut kehilangan pekerjaannya.

Kepala Aliansi Dokter, Dr Anastasia Vasilyeva, yang sudah mengkritik respons Moskwa atas Covid-19, juga memberi pembelaan bagi gadis muda itu.

Inilah Akibat Diterima Selfi Lida Saat Nekat Pulang Kampung dari Jakarta, Satpol PP Tak Beri Ampun

Niat Sholat Subuh Sendirian/ Berjamaah di Rumah Bahasa Arab & Latin , Lengkap Tata Cara & Doa Qunut

Dr Vasilyeva menegaskan jika dia datang kepadanya, dia akan melindunginya seraya melayangkan kritikan atas APD yang dikenakannya.

"Fakta bahwa kostumnya mempunyai kualitas yang tidak memenuhi standar adalah kesalahan rumah sakit, bukan perawatnya," tegas Vasilyeva.

Dr Vasilyeva melanjutkan dari foto yang dirilis Tulskie Novosti menunjukkan si tenaga kesehatan memakai pakaian pelindung dari bahan plastik.

Menurutnya, mereka harus memerhatikan bukan karena si ners yang hanya memakai pakaian dalam.

Tapi pakaian yang dipakai tak sesuai syarat.

Pertama, ujar Dr Vasilyeva, pakaian pelindung dari virus corona tidak transparan, dan meyakini bahan yang digunakan sangat berbeda.

"Dia tidak melanggar hukum. Jadi mengapa, jika tahu bahan itu panas, harus terus bertahan yang bisa membahayakan dirinya," ujar Vasilyeva.

Salah satu pekerja medis yang bekerja dengan gadis itu mengungkapkan, mereka tidak berkata sepatah kata pun karena takut bakal semakin menyakitinya.

"Semuanya terjadi begitu gampang di Tula. Dia akan mendapat perundungan," ucap si kolega yang menerangkan, insiden itu terjadi karena mereka kekurangan APD.

Perawat Oksana Drybo, yang bekerja di Rumah Sakit Regional Tula, menyatakan publik seharusnya memahami mengapa temannya itu demikian.

Drybo mengeluhkan semua tenaga medis tentu tak ingin mengenakan baju transparan. Tetapi, mereka tidak mempunyai pilihan lain.

"Bahkan pakaian terawang pun tidak ada," keluhnya.

Kabar mengenai si tenaga medis muda yang viral sampai ke telinga politisi Moskwa.

Mantan petinju profesional Nikolai Valuev berujar, pasien Covid-19 yang dirawat gadis itu harus menulis bentuk dukungan yang disampaikan ke pemerintah.

"Mari berharap bahwa si perawat yang penampilannya seperti itu mendapatkan simpati dari pasien pria yang dia rawat," ujar Valuev.

Senator Vladimir Krugly berkata, dalam pandangannya memang terdapat pelanggaran aturan. Namun tenaga medis itu tak perlu sampai dihukum.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Foto Perawat di Rusia Hanya Kenakan Bikini di Balik APDArtikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fotonya Hanya Pakai Bikini di Balik APD Viral, Perawat di Rusia Syok

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved