Tau Manusia Bugis
Buku 'Tau, Manusia Bugis': Lasa Paddissengeng, Penyakit yang Banyak Diderita Gadis dan Janda Muda
Istilah lasa paddissengeng secara harfiah berarti penyakit ilmu tenun, maksudnya ilmu pekasih.
TRIBUN-TIMUR.COM - Istilah lasa paddissengeng secara harfiah berarti penyakit ilmu tenun, maksudnya ilmu pekasih.
Sesuai artinya maka penyakit ini terutama menyerang mereka yang tergolong berusia muda, baik laki-laki maupun perempuan.
Namun demikian, korban penyakit ini lebih banyak wanita-waita muda, baik gadis perawan maupun janda muda.
Baca tulisan sebelumnya: Buku 'Tau, Manusia Bugis': Cara Mengobati dan Menghindari Doti (Black Magic)
Penyakit ini mempunyai beberapa ciri khas dan mudah dikenal, antara lain:
(a) Penderita kadangkala terjatuh dan tidak sadarkan diri;
(b) Dalam keadaan trance, para penderita biasa mengigau (berbicara sendiri) mengenai hal-hal yang kadangkala sulit dimengerti maknanya;
(c) Penderita yang sedang trance, seringkali berbicara dalam bahasa lain tidak dipahami oleh yang bersangkutan dalam keadaan sadar;
(d) Penderita senantiasa berada dalam keadaan ketakutan, seolah-olah dikejar-kejar oleh bayangan yang tidak berwujud;
(e) Emosi para penderita cepat meledak, kendatipun dalam kaitan hal-hal sepele;
(f) Penderita biasanya selalu ingin berdekatan dengan seorang lawan jenis, yaitu orang yang tertentu yang menjadi sumher dari penyakit yang diidapnya;
(g) Penderita kadangkala berteriak-teriak tidak menentu ataupun menangis sambil berteriak histeris; dan
(h) Apabila obat penawar tidak segera ditemukan, biasanya penderita jatuh sakit, ada pula yang berubah menjadi gila, sakit ingatan dan lain sebagainya.
Demikian berat tekanan penyakit paddissengeng itu, sehingga para penderita seolah-olah hidup dalam alam bayangan atau alam lain yang sangat asing baginya.
Dalam kondisi seperti itu penderita biasanya melupakan etik, tata krama, dan sopan santun.