Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Sejarah

Pemikiran Syekh Yusuf al-Qaradawi

Ditulis Ahmad M Sewang, Guru Besar UIN Alauddin Makassar - Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Masjid Mubalig Indonesia Muttahidad (IMMIM)

Editor: Jumadi Mappanganro
TRIBUN TIMUR/DESI TRIANA ASWAN
Prof Dr Ahmad M Sewang MA 

Dia harus rendah hati selalu mendengar pendapat orang lain sebagai dicontohkan oleh Imam Syafii, "Semakin banyak saya tahu, semakin banyak saya tidak tahu."

Artinya, begitu luasnya ilmu Allah. Sedang umur manusia terbatas untuk mengetahui semuanya.

Pemikiran al-Qaradawi juga menyuruh orang agar rendah hati, sebab barang siapa yang selalu merasa dirinya paling pintar, beliau mengibaratkan orang seperti ini:

"Bagai orang berumah dari dinding kaca, tidak ada yang ia lihat, ke mana pun pergi dalam rumah itu, hanya dirinya sendiri. Dialah yang paling tahu, tidak ingin lagi membuka dan menoleh ke luar jendala bahwa di luar jendela begitu banyak pendapat dan pandangan yang mungkin lebih benar. Orang seperti ini, sudah menutup rapat-rapat jendelanya menyebabkan sirkulasi udara kebenaran sudah tertutup rapat."

Insya Allah, seri berikutnya, tulisan ini bicara tentang faktor penyebab perbedaan dan metode menikmati perbedaan itu sendiri serta cara membersihkan batu penghalang menuju persatuan umat.

Wassalam,
Makassar, 20 Mei 2020

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved