Inspirasi Ramadhan
Pahala dan Tingkat Kesulitan
Ditulis Syamril, Rektor Kalla Business School dan Ketua DKM Al Ukhuwwah Bukit Baruga Makassar
Oleh: Syamril
Rektor Kalla Business School dan Ketua DKM Al Ukhuwwah Bukit Baruga Makassar
Dalam ilmu ekonomi bisnis dikenal istilah investasi. Ada modal, risiko, dan keuntungan.
Untuk mendapatkan keuntungan dibutuhkan modal. Tiap bisnis yang dijalankan pasti ada risikonya.
Risiko ditentukan oleh tingkat kesulitan. Interaksi modal dan risiko menghasilkan keuntungan.
Berlaku hukum bisnis yaitu modal dan resikonya besar biasanya keuntungannya juga besar. Demikian pula sebaliknya.
Dalam ibadah juga berlaku demikian. Keuntungan yaitu pahala. Besarnya pahala tergantung tingkat kesulitan.
• Viral Foto Kucing Jaga Jarak saat Antre di depan Toko, Ini Penjelasan Ilmiyahnya
• Kisah Rizal Penjual Jalangkote Korban Bully di Pangkep, Nekat Jualan karena Niat Mulia Berikut Ini?
Semakin sulit semakin besar pahalanya. Contohnya pahala shalat isya dan subuh berjamaah.
Shalat subuh berjamaah pahalanya sama dengan shalat semalam penuh.
Sedangkan shalat isya pahalanya sama dengan shalat 1/2 malam.
Padahal rakaat shalat isya lebih banyak daripada shalat subuh.
Jadi pahala bukan karena jumlah rakaat tapi tergantung kesulitannya. Shalat subuh lebih sulit daripada shalat isya.
Khusus pada bulan Ramadhan Allah memberikan pahala yang berlipat ganda dengan rentang 10 sampai 700 kali dari ibadah di luar Ramadhan.
Tiap orang bisa dapat pahala yang berbeda pada rentang di atas. Tergantung keikhlasan masing-masing.
Ibadah puasa punya keistimewaan.
• Buku Tau, Manusia Bugis: Istilah dan Konsep Sehat Orang Bugis
• Warga Pulau Kodingareng Makassar Tolak Rapid Test Massal
Kata Allah dalam hadist Qudsi "...Kecuali puasa. Itu untuk Ku dan Aku akan membalasnya".