Lailatul Qadar
Tata Cara Itikaf di 10 Hari Terakhir Ramadhan 2020, Menunggu Malam Lailatul Qadar
Berikut ini tata cara Itikaf di 10 hari terakhir Ramadhan 2020 / 1441 H. Menunggu datangnya Lailatul Qadar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut ini tata cara Itikaf di 10 hari terakhir Ramadhan 2020 / 1441 H. Tunggu datangnya Lailatul Qadar.
Tak terasa kini sudah sampai pada 22 Ramadhan 2020 bertepatan dengan 15 Mei 2020. Artinya Lebaran Idul Fitri 2020 sisa 8 hari lagi.
Sebelum kita meninggalkan bulan suci Ramadhan, 10 hari terakhir merupakan waktu istimewa yakni datangnya Malam Lailatul Qadar.
• Kisah Marbot Masjid Jami Nurul Mukminin Terdampak Corona, 5 Tahun Bertugas Bagi Waktu dengan Kuliah
Itikaf merupakan salah satu ibadah sunnah yang bisa dilakukan setiap waktu. Tetapi itikaf paling utama dilakukan pada bulan suci Ramadhan.
Itikaf berarti berhenti atau berdiam di dalam masjid, dengan syarat tertentu untuk niat beribadah kepada Allah. S.W.T.

Itikaf dianjurkan terutama di sepuluh malam terakhir Bulan Ramadhan. Keutamaan ibadah sunah ini untuk meraih keutamaan malam Lailatul Qadar.
Ada empat rukun i'tikaf yaitu :
1. Niat
2. Berdiam diri di masjid sekurang-kurangnya selama tumaninah shalat
3. Masjid
4. Orang yang beri’tikaf.
Sementara itu syarat orang beri'tikaf adalah beragama Islam, berakal sehat, dan bebas dari hadas besar.
• Hari Ini 15 Mei 2020, THR PNS, TNI dan Polri Dibayarkan, Pensiunan 17 Mei, Ini Rincian & Kriteria
• Pangdam Hasanuddin: Manifestasi Doa Dibutuhkan untuk Lawan Corona
• Prihatin Warga Terdampak Covid-19, Ini yang Dilakukan Pangdam Hasanuddin
Bagaimana cara itikaf?
Mengutip dari Tribunnews.com, konon Nabi Muhammad S.A.W, selalu melakukan itikaf pada sepuluh hari terakhir Bulan Ramadhan.
Pada tahun dimana beliau meninggal dunia, beliau melakukan i'tikaf selama 20 hari. Ketika beliau tidak bisa i’tikaf, kemudian beliau menggantinya dengan i’tikaf sepuluh hari pertama di bulan Syawal.
I'tikaf yang dilakukan Nabi Muhammad S.A.W merupakan bukti penting umat muslim beribadah i'tikaf.
Kesungguhan Rasulullah untuk mengerjakan ibadah yang satu ini juga bisa menjadi motivasi untukmu melakukan hal yang sama.
Berikut tata cara melakukan I’tikaf, mengutip dari nu.or.id :
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah.”
Sedangkan i’tikaf yang terikat waktu, selama satu bulan misalnya, niatnya adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَوْمًا/لَيْلًا كَامِلًا/شَهْرًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku berniat i’tikaf di masjid ini selama satu hari/satu malam penuh/satu bulan karena Allah.”
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ شَهْرًا مُتَتَابِعًا
Artinya: “Aku berniat i’tikaf di masjid ini selama satu bulan berturut-turut karena Allah.”
Sementara niat i’tikaf yang dinadzarkan adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku berniat i’tikaf di masjid ini fardhu karena Allah.”
• PRANK Mengaku Positif Corona ke Tenaga Medis di Watampone, Bone, 3 Gadis Ditetapkan Tersangka Polisi
• Industri Media Minta 7 Insentif ke Pemerintah Demi Bertahan di Tengah Pandemi Virus Corona/Covid-19
• Sebelum Ada SPBU, Bensin Dibeli di Toko Bahan Kimia, Begini Sejarahnya
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ شَهْرًا مُتَتَابِعًا فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku berniat i’tikaf di masjid ini selama satu bulan berturut-turut fardhu karena Allah.”
Tetapi ada hal yang harus diperhatikan umat muslim melakukan i'tikaf. Jika seseorang keluar dari masjid tanpa bermaksud kembali, maka ketika dia kembali ke masjid untuk beri'tikaf harus berniat lagi.
I'tikaf kedua ini dianggap i'tikaf. Tetapi jika seseorang berniat kembali ke masjid maupun berpindah ke masjid lain untuk beri'tikaf, maka niat sebelumnya tidak batal dan tidak perlu niat baru.
Ada 9 hal yang bisa membatalkan i'tikaf di masjid, antara lain :
1. Berhubungan suami-istri
2. Mengeluarkan sperma
3. Mabuk yang disengaja
4. Murtad atau meninggalkan agama Islam
5. Haid atau perempuan yang sedang datang bulan
6. Nifas
7. Keluar tanpa alasan
8. Keluar untuk memenuhi kewajiban yang bisa ditunda
9. Keluar disertai alasan hingga beberapa kali, padahal keluarnya karena keingingan sendiri.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com: Panduan dan Tata Cara Itikaf di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan, Meraih Lailatul Qadar