PSBB Gowa
18 Warga Reaktif Covid-19 Rapid Test Massal Hari Kedua di Gowa
Sebanyak 1.457 orang pedagang pasar telah mengikuti pemeriksaan rapid test massal hari kedua di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Sebanyak 1.457 orang pedagang pasar telah mengikuti pemeriksaan rapid test massal hari kedua di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Dari hasil tersebut ditemukan sebanyak 18 pedagang pasar dinyatakan reaktif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr Hasanuddin mengatakan hasil reaktif masyarakat itu yang beraktivitas di Pasar Minasa Maupa Sungguminasa.
"Kita temukan 18 pedagang yang reaktif," katanya kepada wartawan, Kamis (14/5/2020).
dr Hasanuddin merincikan, 18 warga yang reaktif itu terdiri dari 16 pedagang, 1 pengunjung, dan 1 juru parkir.
Terkait 18 masyarakat yang reaktif, 13 orang telah dilakukan tes swab dan disarankan untuk segera diisolasi di hotel yang telah ditentukan yakni di Hotel Harper Makassar.
"Protokol kesehatan kan seperti itu, jika hasil reaktif pada rapid maka akan langsung dilakukan tes swab dan dilakukan isolasi," jelasnya.
Hari kedua pelaksanaan rapid tes massal Pemerintah Kabupaten Gowa yang menyasar para pedagang, pengunjung, maupun juru parkir pasar yang tersebar di Kabupaten Gowa.
Adapun pasar yang disasar hari kedua ini yakni Pasar Limbung dan grosir di Bajeng 196 orang, Pasar Rappokaleleng dan grosir 238 orang.
Kemudian Pasar Moncobalang Barombong 235 orang, Pasar Balang-balang Bontomarannu 240 orang, Pasar Induk Minasa Maupa 282 orang, Pattallassang lanjutan 31 orang, dan Pallangga lanjutan 235 orang.
Untuk hari ketiga ini, Dinkes membeberkan akan menyasar Pasar Katangka, Pedagang sore Desa Bone, Pasar Lantebung Bontomarannu, Pasar Induk Khusus sore penjual ikan dan sayur, dan Pasar moncobalang lanjutan.
Diketahui sebelumnya, Rapid Test massal ini akan dilaksanakan selama tiga hari atau hingga Kamis (14/5/2020).
Pemkab Gowa menyiapkan 5.326 alat Rapid Test yang merupakan jatah dari Gugus Tugas Provinsi Sulsel.
"Karena pasar ini kan banyak orang. Kita takutkan ada yang terpapar. Jadi itu yang kita sasar dulu penjual di pasar. Dan kalau memang memungkinkan kita juga akan door to door di toko-toko depan pasar," katanya.(*)
Laporan Wartawan Tribungowa.com, @bungari95
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)