Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

CITIZEN REPORT

Ini Curhat Pelaku Usaha Sektor Perunggasan di Diskusi Online HMI

Menghadirkan beberapa stakeholder perunggasan sebagai narasumber, baik dari unsur pemerintah, legislatif, akademisi, Industri dan praktisi perunggasan

Penulis: CitizenReporter | Editor: Jumadi Mappanganro
Dokumen HMI Cabang Makassar
Diskusi online LPMI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar Timur 

Secara umum distribusi telur dari Sulawesi Selatan juga banyak yang dikirim ke Kalimantan, namun pemberlakuan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) setidaknya memberi dampak terhadap penurunan harga jual.

Tribunnews dan Cardinal Salurkan Bantuan 3.000 Masker, Diserahkan ke Polresta Solo

Pencetakan Uang vs Pelonggaran Moneter Masa Covid-19

Ketua PINSAR Sulawesi Selatan H Yusuf Madeamin menegaskan bahwa pada kondisi wabah pandemi Covid-19 ini penurunan harga produk peternakan sangat luar biasa.

Hal ini karena rata-rata permintaan konsumsi mengalami penurunan hingga 43%.

Melihat kondisi peternak ayam petelur dan pedaging yang mengalami anomali terhadap pasar yang diharapkan seharusnya harga tinggi dengan memprediksi permintaan meningkat pada bulan suci Ramadhan, nampaknya harus kandas karena kebijakan PSBB oleh pemerintah.

Hal ini tentunya sangat berdampak pada kondisi pasar yang menjadi harapan para peternak.

Belum lagi biaya produksi yang mahal sudah dipastikan mengalami kerugian yang besar pula.

Harga pakan yang melonjak naik karena keterbatasan bahan baku juga merupakan faktor utamanya.

Dr.(Cand). Ir. Audy Joinaldy, S.Pt, M.Sc, M.M, IPM, ASEAN.Eng selaku Chairman Perkasa dan Lintas Agro Group menjelaskan bahwa bahan baku mahal disebabkan oleh biaya impor yang mahal.

Bahan baku seperti soya bean kita impor dari Brazil dan Argentina, namun karena situasi di sana juga lockdown, sehingga kita mengalami keterbatasan bahan baku untuk memproduksi pakan.

Prof. Dr. Ir. Ahmad Ramadhan Siregar. M.S yang juga tampil sebagai narasumber menguraikan bahwa pentingnya memahami industri sektor bidang peternakan.

Dalam wabah seperti ini banyak yang terkena dampak seperti supply protein hewani untuk kebutuhan sehari-hari.

Setahun Pimpin Makassar, Iqbal Suhaeb Selamatkan Triliunan Aset Negara

Iuran Kembali Disesuaikan, BPJS Sebut Pemerintah Telah Jalankan Putusan MA

“Kita memang tidak bisa menjamin terhadap adanya fluktuasi harga karena hal ini bersifat unpredictable,” papart Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin ini.

Hasil penamparan dari seluruh narasumber sebelumnya langsung direspon oleh Ketua Komisi B DPRD Sulawesi Selatan, drg. Andi Rachmatika Dewi yang menyatakan bahwa memang harus ada pemetaan untuk pembelian hasil produk dari peternak.

Perlu adanya semacam Cold Storage agar peternak bisa menunggu sampai harga stabil, harus ada kompensasi periode berikutnya seperti pembagian bibit ayam (DOC) gratis jelasnya.

Tidak sampai disitu, anggota DPRD Sulsel yang akrab disapa Kak Cicu ini juga mengatakan bahwa hasil diskusi ini juga langsung disampaikan saat ini juga dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) yang juga berlangsung pada saat yang sama.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved