Anggota DPRD Balap Liar
Sudah Ketuk Palu THR Anggota DPRD Tak Ada, IAS Malah Ditangkap Polisi Karena Taruhan Balapan Liar
"Ya, ada anggota dewan yang kita amankan, nggak peduli dia siapa. Kita periksa sejauh mana keterlibatannya dalam balap liar ini"
TRIBUN-TIMUR.COM - Bukannya dirumah saja bantu pikirkan nasib rakyat sebagai wakil rakyat, yang banyak dirumahkan karena Corona, seorang anggota dewan ini malah kedapatan balapan liar.
Entah karena stres tidak dapat THR atau memang sudah hobi main balapan liar, legislator ini ikut terjaring bersama 14 remaja lainnya di Kota Madiun.
Dia diamankan karena ikut taruhan balapan liar.
Legislator itu diketahui berinisial IAS (24).
• Kronologi Cucu SBY Anak AHY Diolok Denny Siregar, Reaksi Annisa Dibilang Baperan Beda Iriana Jokowi
• Tak Ada yang Boleh Miliki Elvina Meski Orangtua Ogah Restui, Pemuda Ini Bunuh dan Mutilasi Pacarnya
Balap liar tersebut berlangsung di Ring Road Kota Madiun, Kamis (7/5/2020) pagi dini hari
Mereka ditangkap petugas gabungan dari Polres Madiun Kota, lantaran dianggap menganggu ketertiban dan membahayakan pengendara lain.
Apalagi, di tengah wabah pandemi Corona ini, pemerintah setempat sudah menyarankan kepada warga di Kota Madiun agar tidak bergerombol dan melakukan kegiatan di luar rumah.
Dalam razia balap liar tersebut, seorang pemuda yang juga seorang anggota DPRD Kota Madiun, berinisial IAS (24) turut diamankan bersama sejumlah pemuda lainnya.
Sebagai anggota legislatif IAS yang seharusnya menjadi contoh masyarakat, justru diamankan dan ikut diperiksa bersama pemuda yang lain di lokasi balap liar.
Kabag Ops Kompol Gatot Sudiyoto, ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa ada seorang anggota dewan yang ikut diamankan dalam razia balap liar itu.
"Ya, ada anggota dewan yang kita amankan, nggak peduli dia siapa. Kita periksa sejauh mana keterlibatannya dalam balap liar ini," katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, Iptu Fatah Meilana, mengaku masih melakukan penyelidikan sejauh mana keterlibatan anggota dewan tersebut dalam kegiatan balap liar tersebut.
"Nanti saya cek lagi," katanya.
Ia mengaku mengetahui ada anggota dewan yang tertangkap dalam razia balap liar, setelah mendapat laporan dari anggotanya.
"Ada anggota menyampaikan, kemudian saya bilang mau lihat orangnya. Saya panggil, dia bilang minta tolong, keluar dulu lah, periksa dulu," kata Iptu Fatah.