Rapid Test Legislator Gowa
Kabar Buruk! Hasil Rapid Test Tunjukkan Reaktif, 20 Anggota DPRD Gowa Kini Jalani Isolasi
Pemerintah Kabupaten Gowa menggelar rapid test massal pada Selasa, 5 Mei 2020. Hasilnya pun mengejutkan, tercatat 20 anggota DPRD reaktif
Kepala Dinas Informasi dn Komunikasi Kabupaten Gowa Arief Sani menjelaskan, jumlah PDP sebanyak 202 orang dan 405 orang merupakan ODP.
"Hingga Kamis ini terdapar peningkatan pasien positif mudah mudahan dalam masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) ini mampu menurunkan jumlah penularan Covid-19" kata dia.
Ragukan Alat Rapid Test
Ramli mengatakan, Satgas Covid-19 DPRD Gowa mempertanyakan merek alat rapid test yang digunakan Dinkes.
Bahkan, Ramli menilai, anggota DPRD Gowa seolah-olah dijadikan alat uji coba alat rapid tes tersebut.
"Jadi saya mempertanyakan kembali ke Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, untuk mempertanyakan merek yang digunakan karena ini bahaya juga bagi masyarakat," terangnya.
"Ini bisa menimbulkan kepanikan," tambahnya.
Ramli mengaku sempat mempertanyakan ada berapa alat rapid tes yang digunakan oleh Dinkes Kabupaten Gowa.
Ketua Komisi IV ini mengatakan, alat rapid tes milik Dinkes Gowa ternyata ada dua.
Yakni alat rapid tes dari APBD Provinsi dan pengadaan sendiri.
"Katanya dia beli dari rekomendasi BLPT, ini besok saya mau cek kembali merek yang digunakan dan akan saya pertanyakan kepada pihak yang memahami rapid test ini," ujarnya.
20 anggota DPRD Gowa yang dinyatakan reaktif Covid-19 itu telah mengikuti pemeriksaan swab.
Hingga saat ini, mereka masih menantikan hasil pemeriksaan swab untuk memastikan apakah positif atau negatif Covid-19.
(Tribun Timur/Kompas.com)
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)