OPINI
Revolusi Industri 4.0, Pandemi Covid-19, dan Tugas Pendidik
Ditulis Prof Dr Irawan Yusuf PhD, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Kepakaran: Fisiologi dan Molekul Genetic
Revolusi industri 4.0 ini berbeda secara mendasar dengan revolusi industri ketiga dalam volume, velocity dan variety (volume, kecepatan dan variasi informasi) yang memberikan dampak yang luar biasa pada masyarakat, pemerintah dan bisnis.
Apa dampaknya terhadap pendidikan?
Revolusi industri 4.0 melalui internet of things akan memicu pengembangan new literacy (literasi baru).
Juga berpeluang mengembangkan kemampuan original dan remixed creative content, ekspresi identitas individual dan kolektif (persamaan minat dan kultur).
• Diskusi Forum Dosen - Rektor UIN Harap Pemerintah Persiapkan Program Home Schooling
Hal lain memperkuat hubungan interpersonal, memperkuat pengembangan komunitas dan memicu keterlibatan dan partisipasi politik.
Dengan melihat dampak yang begitu besar, mari kita kembali ke pernyataan Einstein di atas.
Dapatkah kita menyelesaikan masalah yang kita harap saat ini dengan cara berpikir lama?
Masihkah standar kompetensi yang ada relevan? Masihkah relevan jurusan, disiplin keilmuan, dan cara-cara kita menyampaikannya menghadapi kompleksitas masalah yang ada?
Dalam diskusi forum dosen kemarin, didiskusikan bagaimana perubahan strategi pembelajar dari teacher centered ke student centered padahal saat ini sudah bergeser lagi ke resource centered.
Anak didik dapat belajar dimana saja dan dari siapa saja sepanjang mereka dapat mengakses informasi dan pengetahuan tersebut.
Dalam berbagai pertemuan mengenai pendidikan kedokteran, saya selalu menyampaikan otokritik bahwa bagaimana mungkin kami diharap menghasilkan dokter masa depan dengan menggunakan kurikulum masa kini dan dilakukan oleh dosen masa lalu?
Apa kaitannya dengan pandemi covid-19? Kita tidak dapat memahami dan menanggulangi pandemi ini dengan cara berpikir masa lalu.
Cara berpikir kita saat ini adalah perang (combat) melawan covid-19, bukan cara berpikir interaksi.
Kita telah berinteraksi sudah puluhan ribu tahun dengan berbagai jenis virus.
Memahami secara lebih baik perangai virus ini akan membantu kita menentukan strategi mencegah penularan dengan menjaga jarak fisik, memilih tes yang tepat, vaksin dan obat yang tepat pada waktu yang tepat.