Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bayi 1 Bulan Positif Corona

Kasihan Bayi Ini, Berusia 1 Bulan Dinyatakan Positif Covid-19 Setelah Sehari Pulang dari Rumah Sakit

Namun baru sehari pulang, bayi ini mengalami sesak napas sehingga dibawa ke Rumah Sakit Wongsonegoro Semarang.

Editor: Arif Fuddin Usman
kompas.tv
Namun baru sehari pulang, bayi ini mengalami sesak napas sehingga dibawa ke Rumah Sakit Wongsonegoro Semarang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, SEMARANG  - Sungguh kasihan nasib bayi berusia 1 bulan asal Grobogan, Jawa Tengah ini.

Baru sehari pulang dari perawatan selama 3 minggu di rumah sakit, bayi tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab. 

Covid-19 Capai 24 Ribu, Arab Saudi Longgarkan Lockdown, Masjidil Haram & Masjid Nabawi Sudah Buka?

UM-PTKIN 2020 Dibuka, Daftar Lewat um-ptkin.ac.id dan Tinggal Pilih 58 PTAIN di Seluruh Indonesia

Saat ini bayi itu dirujuk ke RSUD Wongsonegoro, Ketileng Semarang, untuk menjalani perawatan lebih intensif.

Kedua orang tua bayi tersebut berasal dari Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Grobogan, Jawa Tengah, 

Gugus tugas penanganan Covid-19 Grobogan menyatakan, bayi satu bulan dilahirkan di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang. 

Karena lahir prematur, bayi itu sempat dirawat selama tiga minggu.

Namun baru sehari pulang, bayi ini mengalami sesak napas sehingga dibawa ke Rumah Sakit Wongsonegoro Semarang. 

Setelah dilakukan tes swab, hasilnya keluar positif Covid-19. 

Waspada, Ini 3 Kota Termasuk Makassar Diumumkan Jubir Achmad Yurianto Sebagai Episentrum Corona Baru

Work From Home, Penyiar Televisi Kedapatan Selingkuh di Masa Covid-19, Ada Wanita Topless Saat Live

Diduga, bayi ini tertular virus Covid-19 di Rumah Sakit Karyadi Semarang, pada saat dirawat selama 3 minggu.

Sebanyak 13 tenaga medis di RSUD Padang Panjang, Sumatera barat dinyatakan positif corona, karena diduga tertular dari pasien yang berobat ke rumah sakit itu.

Akibat kemunculan kasus ini, layanan untuk masyarakat umum di RSUD padang panjang untuk sementara ditutup. 

Kepala Dinas Kesehatan Grobogan Slamet Widodo mengatakan saat ini bayi tersebut menjalani perawatan intensif.

Sedangkan untuk ibu bayi tersebut menjalani tes untuk mengetahui apakah positif atau negatif Covid-19.

Bayi Corona dan Covid Lahir saat Lockdown

TRIBUN-TIMUR.COM - Lahir saat Lockdown, Bayi Kembar Dinamai Corona dan Covid, Punya Makna Bagi Orangtua.

Pandemi virus corona telah membuat dunia 'lumpuh'. Sejumlah aktivitas pun terhenti. 

Namun hal itu tak menghalangi pasangan suami istri asal Raipur, India.

Pasangan tersebut tengah berbahagia, meski ancaman covid-19 mengintai. Bayi kembarnya telah lahir.

Bayi tersebut diberi nama "Corona" dan "Covid"

 

Covid-19 Capai 24 Ribu, Arab Saudi Longgarkan Lockdown, Masjidil Haram & Masjid Nabawi Sudah Buka?

UM-PTKIN 2020 Dibuka, Daftar Lewat um-ptkin.ac.id dan Tinggal Pilih 58 PTAIN di Seluruh Indonesia

Bagi kebanyakan orang, dua kata itu mungkin membawa ketakutan dan kekhawatiran.

Tapi bagi pasangan suami istri ini, "Corona" dan "Covid" melambangkan kebahagiaan di tengah kesulitan.

Buruh migran berjalan menuju desa mereka selama karantina wilayah (lockdown) di New Delhi, India, Minggu (29/3/2020). Pemerintah India pada 24 Maret lalu mulai memberlakukan lockdown selama 21 hari di seluruh wilayah negara itu dalam upaya mengendalikan penyebaran COVID-19.
Buruh migran berjalan menuju desa mereka selama karantina wilayah (lockdown) di New Delhi, India, Minggu (29/3/2020). Pemerintah India pada 24 Maret lalu mulai memberlakukan lockdown selama 21 hari di seluruh wilayah negara itu dalam upaya mengendalikan penyebaran COVID-19. (ANTARA FOTO/XINHUA/JAVED DAR)

Nama-nama itu, akan terus mengingatkan mereka tentang kesusahan selama masa lockdown serta kebahagiaan yang menyertai mereka.

"Saya bersyukur atas kelahiran mereka. Kami menamai mereka Covid (laki-laki) dan Corona (perempuan)," ujar ibu dari bayi tersebut, Preeti Verma (27), dilansir India Times.

"Persalinan terjadi saat kami mengalami masa sulit."

"Maka dari itu kami ingin mengenang hari itu."

 Update Covid -19 di Kabupaten Maros, ODP 101 Orang, PDP 7 Orang dan 6 Positif

 Cerita Pasangan Tak Mau Tunda Pernikahan di Tengah Wabah Corona, Terpaksa Nikah di Kantor Polisi

"Memang virus itu berbahaya dan mengancam nyawa, tapi wabah ini membuat orang-orang makin peduli pada kebersihan dan perilaku higienis."

"Karena itulah, kami memikirkan nama-nama itu."

Pekerja migran India bersama keluarganya berbaris di terminal bus Anand Vihar untuk pulang ke desanya saat pemerintah memberlakukan lockdown, sebagai tindakan pencegahan atas penyebaran virus corona baru Covid-19 di New Delhi, Sabtu (28/3/2020). Pada 28 Maret 2020 puluhan ribu pekerja migran India beserta keluarganya 28 berjuang memasuki bus yang dikelola negara bagian terpadat di India, untuk membawa mereka ke kampung halaman mereka di tengah pandemi virus corona. AFP/BHUVAN BAGGA
Pekerja migran India bersama keluarganya berbaris di terminal bus Anand Vihar untuk pulang ke desanya saat pemerintah memberlakukan lockdown, sebagai tindakan pencegahan atas penyebaran virus corona baru Covid-19 di New Delhi, Sabtu (28/3/2020). Pada 28 Maret 2020 puluhan ribu pekerja migran India beserta keluarganya 28 berjuang memasuki bus yang dikelola negara bagian terpadat di India, untuk membawa mereka ke kampung halaman mereka di tengah pandemi virus corona. (AFP/BHUVAN BAGGA)

Seperti yang dilansir India Times, pasangan asal Uttar Pradesh ini tinggal di rumah kontrakan di Purani Basti.

"Pada 26 Maret tengah malam, saya merasakan kontraksi yang luar biasa."

"Dengan berbagai cara, kami berhasil menelepon ambulans," cerita Verma di malam ia melahirkan.

"Tidak boleh ada kendaraan yang berkeliaran di jalan karena lockdwon."

"kami diberhentikan oleh polisi berkali-kali."

 Update Covid -19 di Kabupaten Maros, ODP 101 Orang, PDP 7 Orang dan 6 Positif

 Cerita Pasangan Tak Mau Tunda Pernikahan di Tengah Wabah Corona, Terpaksa Nikah di Kantor Polisi

"Tapi mereka melepaskan kami saat mengetahui kondisi ku."

"Saya bertanya-tanya apa yang akan terjadi di rumah sakit karena saat itu sudah malam."

"Tapi untung saja dokter dan perawat sangat ramah."

"Keluarga kami, yang ingin ke rumah sakit naik bus, tidak bisa melakukannya karena lockdown."

Pekerja migran India berjalan kaki pulang ke desanya sambil membawa kipas angin, saat pemerintah memberlakukan lockdown, sebagai tindakan pencegahan atas penyebaran virus corona baru Covid-19 di New Delhi, Sabtu (28/3/2020). Pada 28 Maret 2020 puluhan ribu pekerja migran India beserta keluarganya 28 berjuang memasuki bus yang dikelola negara bagian terpadat di India, untuk membawa mereka ke kampung halaman mereka di tengah pandemi virus corona. AFP/SAJJAD HUSSAIN
Pekerja migran India berjalan kaki pulang ke desanya sambil membawa kipas angin, saat pemerintah memberlakukan lockdown, sebagai tindakan pencegahan atas penyebaran virus corona baru Covid-19 di New Delhi, Sabtu (28/3/2020). (AFP/SAJJAD HUSSAIN)

Bayi kembar itu dilahirkan di Dr BR Ambedkar Memorial Hospital.

Juru bicara rumah sakit tersebut, Shubhra Singh berkata ibu dan kedua bayi kembarnya sudah dipulangkan dari rumah sakit dan dalam keadaan sehat.

Shubhra Singh menceritakan, setibanya Verma di rumah sakit, tindakan segera dilakukan untuk menjalani operasi sesar karena ada komplikasi pada persalinannya.

"Dalam waktu 45 menit setelah kedatangan mereka, persalinan berhasil dilaksanakan dengan baik."

(Kompas.tv/Merlion Gusti)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan Judul "Bayi Usia 1 Bulan Positif Corona" dan di Tribunnews.com dengan judul Lahir saat Lockdown, Bayi Kembar di India Dinamai 'Corona' dan 'Covid'

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved