Kabar Baik dari Arab Saudi, Lockdown Mulai Dilonggarkan, Ibadah Haji 2020 Tetap Dilaksanakan?
Toko-toko dan tempat perbelanjaan akan diizinkan buka dari hari ke-6 hingga hari ke-20 Ramadhan.
Pelaksanaan Ibadah Haji 2020 disebutkan akan dapat dilakukan meskipun dengan pengawasan ketat dan sesuai protokol penangan Covid-19.
Skenario Ibadah Haji 2020
Menteri Agama, Fachrul Razi, menjelaskan sejumlah skenario yang telah disusun terkait pelaksanaan ibadah haji tahun 2020.
Sebelumnya, Keputusan Arab Saudi menutup akses kedatangan umrah bagi puluhan negara, demi mencegah penyebaran Virus Corona baru.
Hal ini membuat ribuan jemaah kecewa, karena mereka telah menunggu selama beberapa waktu, namun akhirnya batal untuk bisa menjalankan ibadah tersebut.
Pemerintah masih mengupayakan jalan terbaik untuk membantu para jemaah maupun biro perjalanan umrah.
Pemerintah Indonesia telah berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi, agar visa jemaah Umrah bisa diterbitkan ulang atau diperpanjang tanpa ada biaya tambahan kepada jemaah.
Menteri Agama, Fachrul Razi, menjelaskan sejumlah skenario yang telah disusun terkait pelaksanaan ibadah haji tahun 2020, Senin (13/4/2020). (Youtube KompasTV)
Dilansir KompasTV, Senin (13/4/2020), Fachrul menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan dua skenario.
Ia menjelaskan bahwa kemungkinan pertama mengasumsikan ibadah haji tersebut tetap terlaksana sehingga segala persiapan tetap dijalankan seperti biasa.
"Alternatif pertama, kita asumsikan kita akan berangkat, atau jemaah haji tahun ini tetap berangkat sebagaimana direncanakan," jelas Fachrul.
Namun skenario kedua mengasumsikan bahwa ibadah haji tahun 2020 akan dibatalakan sehingga telah disiapkan rencana-renacana mitigasi.
"Asumsi kedua atau alternatif kedua yang kita siapkan adalah mitigasi seandainya haji tahun ini dibatalkan," imbuhnya.
Sebagai implementasi dari dua skenario tersebut, pemerintah telah menjalankan proses persiapan secara pararel.
Sejumlah orang dari tim persiapan pelaksanaan haji kementrian agama masih terus melakukan persiapan bila haji tahun ini diberangkatkan.
"Sekitar 40 orang tim haji kita tetap melanjutkan kegiatan-kegiatan penyiapan akomodasi, transportasi darat, kemudian masalah makanan," ujar Fachrul.
Penetapan keberangkatan para jemaah haji tahun ini akan diputuskan setelah adanya kabar dari pemerintah Arab Saudi.
Apabila pemerintah Arab Saudi mengizinkan dilaksanakannya ibadah haji, maka pihak kementrian agama sudah siap memberangkatkan jemaah.
Namun apabila dari pihak pemerintah Arab Saudi tidak mengizinkan jemaah untuk datang ke negaranya, maka pemerintah Indonesia akan membatalkan pemberangkatan dan melaksanakan skenario mitigasi yang telah disiapkan.
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Longgarkan Lockdown, Ini Catatan Kasus Virus Corona di Arab Saudi"