Diperingati Setiap 29 April, Begini Sejarah Hari Tari Internasional
Tahun ini, tak ada perayaan khusus peringatan Hari Tari Internasional dari berbagai komunitas karena dampak covid-19 atau virus corona.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Tribun Jateng
Ribuan orang dari berbagai sangar tari di Solo menari di Jalan Jenderal Sudirman, Solo, Jumat (29/4/2016). Acara yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Solo ini untuk memperingati hari tari yang selalu diperingati setiap tanggal 29 April 2016.
1998 Kazuo Ohno (Japan)
1997 Maurice Béjart (France)
1996 Maya Plisetskaya (Russia)
1995 Murray Lewis (United States)
1994 Dai Ailian (China & Trinidad and Tobago)
1993 Maguy Marin (France)
1992 Germaine Acogny (Benin and Senegal)
1991 Hans van Manen (Netherlands)
1990 Merce Cunningham (United States)
1989 Doris Laine (Finland)
1988 Robin Howard (United Kingdom)
1987 Dance Committee of ITI (International)
1986 Chetna Jalan (India)
1985 Robert Joffrey (United States)
1984 Yury Grigorovich (Russia)
1983 No Message Author (N/A)
1982 Henrik Neubauer (Slovenia)
(*)
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)