Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Diperingati Setiap 29 April, Begini Sejarah Hari Tari Internasional

Tahun ini, tak ada perayaan khusus peringatan Hari Tari Internasional dari berbagai komunitas karena dampak covid-19 atau virus corona.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Tribun Jateng
Ribuan orang dari berbagai sangar tari di Solo menari di Jalan Jenderal Sudirman, Solo, Jumat (29/4/2016). Acara yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Solo ini untuk memperingati hari tari yang selalu diperingati setiap tanggal 29 April 2016. 

TRIBUNTIMURWIKI.COM-Momen Hari Tari Internasional diperingati setiap tanggal 29 April.

Tahun ini, tak ada perayaan khusus dari berbagai komunitas karena dampak Covid-19 atau Virus Corona.

Seperti diketahui, setiap daerah bahkan negarga memiliki ciri khas tari tersendiri.

Di Indonesia, hampir di setiap daerahnya memiliki beragam tarian tradisional.

Biasanya tarian tersebut dijadikan sebagai pemanis dalam pembukaan ataupun pertengahan acara tertentu.

Seorang penari dari Sanggar Seni Sirajuddin menyemburkan api saat mementaskan tari tradisional Pepeka ri Makka pada peringatan Hari Tari Sedunia di Benteng Rotterdam Makassar, Rabu (29/4/2015).
Seorang penari dari Sanggar Seni Sirajuddin menyemburkan api saat mementaskan tari tradisional Pepeka ri Makka pada peringatan Hari Tari Sedunia di Benteng Rotterdam Makassar, Rabu (29/4/2015). (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Sejarah Hari Tari

Melansir dari wikipedia.org International Dance Day atau Hari Tari Internasional adalah perayaan tari secara internasional, yang diciptakan oleh Komite Tari dari International Theatre Institute (ITI), mitra utama untuk seni pertunjukan UNESCO.

Acara ini berlangsung setiap tahun pada tanggal 29 April. Tanggaltersebut dipilih sesuai dengan hari peringatan kelahiran Jean-Georges Noverre (1727-1810), pencipta balet modern.

Hari ini berusaha untuk mendorong partisipasi dan pendidikan dalam tarian melalui acara dan festival yang diadakan pada tanggal di seluruh dunia.

UNESCO secara resmi mengakui ITI sebagai pencipta dan penyelenggara acara.

Setiap tahun, sejak didirikan pada tahun 1982, ITI juga membuat acara unggulan di kota tuan rumah yang dipilih.

Di mana dalama acara tersebut terdapat pertunjukan tari, lokakarya pendidikan, proyek kemanusiaan dan pidato yang dibuat oleh duta besar, pejabat tinggi, tokoh tari dan penulis pesan terpilih untuk tahun itu.

Hari itu adalah hari perayaan bagi mereka yang dapat melihat nilai dan pentingnya seni membentuk tarian, dan bertindak sebagai peringatan bagi pemerintah, politisi dan institusi yang belum mengakui nilainya bagi masyarakat.

Kegiatan Hari Tari Internasional

Untuk memperingati Hari Tari Internasional setiap tahun, pada tanggal 29 April, ITI mengundang anggotanya bersama para penari, koreografer, mahasiswa tari dan penggemar untuk bergabung dengan mereka dalam Perayaan Gala.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved