Hari Puisi Nasional
Selamat Hari Puisi Nasional, Sejarah di Balik Sebuah Hari Mengenang Wafatnya Penyair Chairil Anwar
Puisi merupakan suatu karya sastra yang berasal dari ungkapan atau curahan hati penyair.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
Nur Fajriani R
Aktor Indonesia Butet Kertaradjasa bacakan puisi Maju Sama-sama di Google for Indonesia di Ciputra Artpreneur Theatre Lt 13, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan akan akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
CERITA BUAT DIEN TAMAELA
Beta Pattirajawane
Yang dijaga datu-datu
Cuma satu
Beta Pattirajawane
Kikisan laut
Berdarah laut
Beta Pattirajawane
Ketika lahir dibawakan
Datu dayung sampan
Beta Pattirajawane, menjaga hutan pala
Beta api di pantai. Siapa mendekat
Tiga kali menyebut beta punya nama
Dalam sunyi malam ganggang menari
Menurut beta punya tifa,
Pohon pala, badan perawan jadi
Hidup sampai pagi tiba.
Mari menari!
mari beria!
mari berlupa!
Awas jangan bikin beta marah
Beta bikin pala mati, gadis kaku
Beta kirim datu-datu!
