Update Corona
Mahasiswi Nekat Pulang Kampung di Tengah Pandemi Corona, 70 Warga Terinfeksi, Kota Terpaksa Lockdown
Dari informasi yang diberitakan Harian Heilongjiang , mahasiswi tersebut teridentifikasi sebagai Han, pulang kampung ke China tanggal 19 Maret.
TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang mahasiswi nekat pulang kampung meski ada larangan akibat pandemi corona.
Aksi nekat tersebut menjadi penyebab Kota Harbin, China, terpaksa lockdown.
Mahasiswi berusia 22 tahun itu baru datang dari New York, AS, yang terpapar parah virus Covid-19.
Mahasiswi ini telah menginfeksi 70 orang di Kota Harbin dan menyebabkan kota itu lockdown
Dari informasi yang diberitakan Harian Heilongjiang , mahasiswi tersebut teridentifikasi sebagai Han, pulang kampung ke China tanggal 19 Maret.
• Prakiraan Cuaca Minggu 26 April 2020 di 34 Kota, BMKG: Didominasi Hujan dan Berawan
• Cerita Pemudik Bandel yang Dikarantina di Rumah Hantu, Setiap Malam Diganggu hingga Dua Hari Nangis
Han telah menjalani isolasi mandiri di rumah.
Hasil tes tanggal 31 Maret menunjukkan dirinya negatif virus corona.
Setelah lewat 14 hari karantina, hasil tesnya lagi-lagi menyatakan jika Han negatif virus corona.
Oleh sebab itu, pihak berwenang memperbolehkan Han keluar rumah pada 3 April.
Diketahui dia sempat makan di luar bersama keluarganya pada 5 April.
Akan tetapi, berdasarkan laporan SCMP, Han rupanya secara tak sadar telah menyebarkan virus ke orang lain.
Dari sinilah terjadi penularan secara berantai.

Kejadian naas ini baru terbongkar setelah dilakukan penelusuran dari seorang pasien pria berusia 87 tahun.
Setelah mahasiswi tersebut dites ulang, hasilnya positif, antibodi dominan dalam respon terhadap infeksi.
Pria berusia 87 tahun itu bernama Chen.
Ternyata sebelumnya sempat makan malam dengan pria bernama Guo.
• Prakiraan Cuaca Minggu 26 April 2020 di 34 Kota, BMKG: Didominasi Hujan dan Berawan
• Cerita Pemudik Bandel yang Dikarantina di Rumah Hantu, Setiap Malam Diganggu hingga Dua Hari Nangis
Guo tak lain adalah tetangga satu apartemen si mahasiswi.
Dia diyakini terjangkit melalui tombol lift.
Guo sendiri terserang demam, selanjutnya dia dinyatakan positif Covid-19 pada 9 April.
Sedangkan Chen mulai menunjukkan gejala demam pada 6 April.
Pada waktu itu ia tengah dirawat di RS karena stroke.
Namun dia lantas dipindahkan ke RS lain dan dirawat di bangsal pernapasan alih-alih diisolasi.
Dapat ditebak, sejumlah petugas medis dan pasien lain juga tertular Covid-19.
Menurut informasi yang beredar, setidaknya telah ada 35 orang, mereka termasuk empat anaknya dan pasien, kerabat dan staf medis di dua rumah sakit yang terinfeksi.(*)
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka, Grid.id)