Inspirasi Ramadhan
Memuliakan Ramadhan
Yang perlu kita renungi adalah apakah kedatangan Ramadhan dapat membuat kita menjadi manusia mulia.
Ramadhan artinya pembakaran. Maka dapat dimisalkan seperti pandai besi yang membakar besi dan membuatnya menjadi senjata tajam.
Pada saat besi dibakar maka terjadi pemisahan antara zat besi murni dengan karat sebagai pengotor. Hasilnya diperoleh besi murni berkualitas tinggi.
Bagi manusia amaliah Ramadhan ibarat proses pembersihan hati dari noda hitam karena perbuatan dosa yang selama ini dilakukan.
Hati yang kotor ibarat cermin yang banyak kotorannya sehingga pantulan bayangannya tidak jelas. Setelah kotoran di cermin dibersihkan maka bayangan kembali jelas.
Hati yang bersih itulah hati nurani atau hati yang bercahaya. Hati yang mudah menerima cahaya kebenaran dan mengamalkannya dalam kehidupan.
Hati yang selamat (qalbun salim) karena senantiasa ingat kepada Allah. Maka jadilah ia manusia yang dekat dengan Allah (al muqarrabun).
Jika sudah dekat dengan Allah maka seluruh perilakunya ada dalam ridha Allah. Itulah takwa manusia yang mulia.
Semoga kedatangan Ramadhan yang mulia pada tahun ini dapat membuat kita juga menjadi mulia. Manusia bertakwa.
Mari jaga diri dengan melakukan perbuatan mulia. Perbuatan yang Allah ridhai. Perbuatan yang memberikan manfaat bagi sesama dan alam semesta. (*)