Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bulukumba

Tambang Galian C di Bulukumba Longsor, 4 Orang Terkubur Hidup-hidup

Aktivitas tambang galian C di Desa Caramming, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), menelan korban jiwa

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/FIKRI ARISANDI
Proses pencarian korban - Aktivitas tambang galian C di Desa Caramming, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), menelan korban jiwa, Minggu (1942020). 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, BONTOTIRO - Aktivitas tambang galian C di Desa Caramming, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), menelan korban jiwa, Minggu (19/4/2020).

Mereka adalah Jafar (50 tahun) yang merupakan pemilik lahan tambang, Bambang (20), Akbar (25), dan Wahyu yang baru duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Keempatnya terkubur hidup-hidup akibat tertimbun longsor, saat sedang menaikkan timbunan ke atas sebuah truk.

Mereka diketahui merupakan warga Desa Balangpesoang, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba.

"Menurut informasi, mereka (korban) masih saling keluarga satu sama lain," kata Kasi Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulukumba, Abdul Gaffar.

Menurut Gaffar, saat kejadian ada 5 orang di lokasi kejadian, yang sementara mengisi muatan ke truk.

Tiba-tiba material tambang berupa tanah dan batu longsor dan menimbun empat orang, dan satu orang lainnya, yakni Mahir Mappi (50 tahun), berhasil lolos dari maut.

Mahir kemudian meminta bantuan kepada warga sekitar lokasi kejadian.

Abdul Gaffar menduga, longsor terjadi karena terdapat keteledoran dalam proses penggalian.

"Cara menggalinya hanya mengeruk sisi bawahnya saja, itu yang kemudian menyebabkan terjadinya runtuhan tanah dari atas," ujar Gaffar.

Keempat korban meninggal dunia tersebut, kini telah berada di RSUD Andi Sulthan Dg Radja Bulukumba untuk dilakukan identifikasi. (*)

Kurang Lebih 5 Jam Proses Pencarian

SETELAH Mahir melaporkan kejadian tersebut, warga kemudian melaporkan ke pihak berwajib.

Walhasil, sekitar Pukul 11.30 Wita, BPBD, PSC, Panrita Rescue Bulukumba dan SAR Merah Putih, serta pihak kepolisian dan TNI tiba dilokasi kejadian.

Awalnya pencarian dilakukan secara manual, dan ditemukanlah Mahir di dekat truk tersebut dalam keadaan selamat.

Mahir diketahui merupakan sopir truk tersebut, dan saat ini masih menjalani perawatan medis di RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba.

Pencarian empat korban lainnya kemudian dilanjutkan. Namun hingga ba'da duhur, hasilnya masih nihil.

"Awalnya kita pakai alat manual, cuman kita kewalahan, jadi kami lanjutkan pencarian dengan menggunakan alat berat," jelas Koordinator Panrita Rescue Bulukumba, Yusuf Ucup.

Walhasil, sekitar pukul 16.00 Wita atau kurang lebih 5 jam pencarian, keempat korban akhirnya ditemukan.

Mereka tertimbun longsoran tebing sedalam kurang lebih 5 meter.

"Jaraknya sekitar 3 meter dari korban yang berhasil kita selamatkan pertama. Cuman dalam memang, yang lain terkubur sekitar 5 meter," kata Yusuf Ucup.

Kecelakaan tersebut menggegerkan warga sekitar. Walhasil, tempat itu dikerumuni warga untuk melihat langsung proses evakuasi. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved