Tambang Galian C di Bulukumba
Polisi Pastikan Lokasi 'Tambang Maut' di Bontotiro Bulukumba Tak Kantongi Izin
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bulukumba mulai melakukan penyelidikan atas kejadian 'tambang maut' di Desa Caramming.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
Berry menjelaskan, lokasi kejadian merupakan bekas tambang yang tidak beroperasi lagi.
"Lokasi itu bekas tambang galian exkavator dan sudah tidak bergungsi lagi," tegasnya.
Lokasi tambang itu digunakan sekitar empat tahun silam dan izin untuk penggunaannya juga dipastikan sudah habis.
Sekadar diketahui, aktivitas tambang galian C di Desa Caramming, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), menelan korban jiwa, Minggu (19/4/2020).
Mereka adalah Jafar (50 tahun) yang merupakan pemilik lahan tambang, Bambang (20), Akbar (25), dan Wahyu yang baru duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Keempatnya terkubur hidup-hidup akibat tertimbun longsor, saat sedang menaikkan timbunan ke atas sebuah truk.
Mereka diketahui merupakan warga Desa Balangpesoang, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba.
"Menurut informasi, mereka (korban) masih saling keluarga satu sama lain," kata Kasi Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulukumba, Abdul Gaffar.
Menurut Gaffar, saat kejadian ada 5 orang di lokasi kejadian, yang sementara mengisi muatan ke truk.
Tiba-tiba material tambang berupa tanah dan batu longsor dan menimbun empat orang, dan satu orang lainnya, yakni Mahir Mappi (50 tahun), berhasil lolos dari maut.
Mahir kemudian meminta bantuan kepada warga sekitar lokasi kejadian.
Abdul Gaffar menduga, longsor terjadi karena terdapat keteledoran dalam proses penggalian.
"Cara menggalinya hanya mengeruk sisi bawahnya saja, itu yang kemudian menyebabkan terjadinya runtuhan tanah dari atas," ujarnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @arisandifirki
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)