FTI UMI
Setelah Dokter Positif Covid-19, Mahasiswa FTI UMI Semprotkan Disinfektan di RS Salewangang Maros
FTI UMI keluar dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) melakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran Virus Corona ( Covid-19 )
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri pada Universitas Muslim Indonesia ( FTI UMI ) keluar dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) melakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran Virus Corona ( Covid-19 ).
Pada Ahad atau Minggu (19/4/2020), mereka ke Kabupaten Maros, kabupaten tetangga Makassar.
Sejak mulai bertugas pada Kamis (12/3/2020), tim ini baru kali pertama keluar dari Kota Makassar menyemprotkan disinfektan.
Tim yang terdiri mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan FTI UMI menyemprotkan disinfektan di 2 bangunan milik pemerintah, RSUD Salewangang dan Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Klas II A Maros.
Ruang perawatan dan kamar narapidana sebagai tempat paling rawan penularan Virus Corona disemprot cairan berbahan utama alkohol dan asam astetat.
Di RSUD Salewangang, di Jl Poros Makassar-Maros, Turikale, tim juga membagikan 10 botol hand sanitizer dan 2 hazmat suit.
Sementara, di Lapas Klas II A Maros, di Jl Poros Kariango, Desa Bonto Matene, Kecamatan Mandai, tim membagikan 10 hazmat suit, 5 face shield, dan 20 botol hand sanitizer.
Di sejumlah pos polisi lalu lintas di Maros, juga dibagikan hand sanitizer kepada polisi.

RSUD Salewangang pada Kamis (9/4/2020) lalu, menyita perhatian karena seorang dokter di rumah sakit pemerintah itu dinyatakan positif terpapar Virus Corona.
Akibatnya, 50 tenaga medis lainnya (dokter dan perawat) harus menjalani isolasi guna mencegah meluasnya penyebaran.
Selain di Maros, tim pada hari ini juga menyemprotkan disinfektan di RS Sayang Bunda serta di posko penginapan dokter dan tenaga kesehatan lain serta relawan di Makassar.
Rencananya pada pekan depan, Selasa (21/4/2020) lusa, tim masih akan menyemprotkan disinfektan di Turikale, ibu kota Maros.
Berdasarkan data terbaru dilansir Pemkab Maros melalui laman maroskab.go.id, di Maros pada saat ini sudah terdapat 19 orang positif, 146 Orang dalam Pemantauan, dan 15 orang Pasien dalam Pengawasan (PdP).(*)