Allah dengar Doa Ason yang Tak Bisa Beli Beras dan 5 Anaknya Kelaparan di Tengah Pandemi Covid-19

Ia mengaku istrinya juga bekerja sebagai buruh pembuat tempe dengan penghasilan Rp 1 juta per bulan.

“Kalau dirasakan, tentunya tidak cukup. Namun kami buat secukupnya, yang terpenting ada beras untuk dimasak,” imbuhnya.

Ason juga mengaku tidak memiliki pekerjaan bukan karena pilih-pilih, akan tetapi memang karena tidak ada orang yang mau mempekerjakannya.

“Saya tidak ada skill, dulunya pernah kerja di bengkel, namun tidak bertahan lama karena bengkelnya tutup. Dan, akhirnya saya kerja serabutan ke sana ke mari. Dan, setelah Corona ini, sulit untuk mencari pekerjaan serabutan itu, karena banyak yang berdiam diri di rumah,” kata Ason.

Sejak awal mereka memang hidup dalam kekurangan.

Bahkan kelima anaknya tidak seorang pun yang mengenyam pendidikan di bangku sekolah.

“Terkadang sedih, tapi mau gimana lagi, jangankan untuk biaya sekolah, bisa makan saja sudah sangat beruntung,” kata Ason.(tribun bogor/kompas.com)