Virus Corona
Ini Akibatnya Jika Pasien Corona Berbohong ke Dokter Spesialis, Seisi Rumah Sakit Kena Dampaknya
Inilah akibat pasien bohong saat diperiksa di RSUD, padahal baru saja dari zona merah Covid-19 Jakarta
TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah akibat pasien bohong saat diperiksa di RSUD, padahal baru saja dari zona merah Covid-19 Jakarta
Sekali lagi, ini pelajaran kepada pasien agar tidak berbohong saat pemeriksaan oleh dokter!
Jika pasien berbohong tentang aktivitasnya, dokter, perawat, pegawai, maupun pasien lain di rumah sakit akan kena dampaknya.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong Sebut Penanganan Corona di Indonesi Buruk: Pilih Mudik
Kabar Gembira Guru Honorer Bisa Terima Gaji Tanpa NUPTK, Ini Syaratnya, Berlaku Sampai Kapan?
Seperti yang terjadi pada pasien yang berprofesi kuli bangunan ini, ia berbohong saat diperiksa dokter.
Seorang kuli bangunan asal Kecamatan Karangyung, Grobogan, Jawa Tengah berbohong pada petugas medis saat berobat.
Akibat pengakuan tak jujurnya, pria yang belakangan dinyatakan positif corona itu sempat ditempatkan di bangsal umum.
Tak hanya itu, puluhan pegawai RSUD R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi harus terkena imbas.
Pulang dari Jakarta, alami demam serta sesak napas
Kuli bangunan tersebut sebenarnya baru saja mudik dari Jakarta.
Di Jakarta, pria 43 tahun itu bekerja di sebuah proyek bangunan.
Sepulang dari Jakarta, ia mengalami demam, sesak napas dan batuk.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong Sebut Penanganan Corona di Indonesi Buruk: Pilih Mudik
Kabar Gembira Guru Honorer Bisa Terima Gaji Tanpa NUPTK, Ini Syaratnya, Berlaku Sampai Kapan?
Pria itu kemudian memeriksakan diri di RSUD Purwodadi pada akhir Maret 2020.
Tak mengaku pulang dari Jakarta
Kuli bangunan tersebut rupanya tak jujur saat dimintai keterangan oleh petugas media.
Ia mengaku tak pernah pergi ke daerah berstatus zona merah Covid-19.
Padahal kenyataannya, pasien baru saja pulang dari Jakarta.
Dari keterangan tak jujurnya itu, pasien akhirnya ditempatkan di bangsal umum Nusa Indah.
Dokter curiga
Di ruangan tersebut, pasien ditangani dokter spesialis penyakit dalam.
Ia juga diobservasi oleh dokter spesialis paru.
Sang dokter curiga terhadap kondisi pasien.
Pasien itu akhirnya menjalani rapid test pada awal April 2020.
Hasil tes reaktif, pasien pun dipindahkan ke ruang isolasi.
Baru saat itulah pasien mengakui riwayatnya yang sebenarnya.
"Usai rapid test, pasien ini akhirnya mengaku ternyata baru pulang dari Jakarta bekerja di proyek bangunan. Sepulang dari Jakarta ia sakit," kata Direktur RSUD dr Sodjati Soemodiardjo Purwodadi Bambang Pujianto.
Akibatnya, dokter spesialis, perawat, maupun pasien di bangsal umum harus menjalani pemeriksaan dan isolasi karena ulah pasien dari Jakarta itu.
Selalu Merasa Kehausan? Awas Ciri Terpapar Corona
Hampir 60 persen pasien corona atau Covid-19 tidak merasakan gejala gangguan kesehatan apa pun.
Hal tersebut dikemukakan oleh Juru Bicara Presiden untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto.
"Hati-hati, sekarang gambaran yang terbanyak, hampir sekitar di atas 60 persen atau ada yang mengatakan sampai 70 persen penderita positif Covid-19 tanpa gejala," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, beberapa waktu lalu,
Dalam istilah jangkitan Covid-19, orang-orang ini disebut dengan OTG atau orang tanpa gejala.
Oleh karena itu, Yuri tetap meminta masyarakat menunda mudik dan tidak bepergian.
Berikut sederet kasus-kasus pasien corona tanpa gejala di sejumlah daerah yang dirangkum oleh Kompas.com:
1. Hanya merasa kehausan
Salah seorang pasien yang sempat dinyatakan positif corona dan tak mengalami gejala adalah warga Solo, Jawa Tengah, Purwanti.
Purwanti yang saat ini telah dinyatakan sembuh mengungkapkan, dirinya tak merasakan sakit apa-apa saat dinyatakan positif Covid-19.
Ibu tiga anak itu bercerita dirinya sama sekali tak mengalami demam, batuk, pilek, atau sesak napas.
Namun anehnya, ia terus-menerus merasa kehausan.
"Waktu dirawat saya ditanya dokter, keluhannya apa, ndak ada. Cuma waktu itu di rumah sakit itu rasane ngelak (rasanya haus) gitu lho, Pak. Minum terus gitu rasane (rasanya) cuma itu thok (saja)," tutur dia.
Purwanti meyakini kondisi tanpa gejala itu dipengaruhi daya tahan tubuhnya.
Ia mengatakan rutin mengonsumsi empon-empon sejak almarhum suaminya yang lebih dahulu terinfeksi Covid-19 dirawat di rumah sakit.
2. Dialami 30 persen pasien positif Covid-19 di Sumbar
Sebanyak 30 persen dari total pasien positif Covid-19 di Sumatera Barat (Sumbar) terdeteksi tanpa gejala, seperti batuk, sesak napas, dan demam.
Hal itu dikemukakan oleh Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang Andani Eka Putra.
"Betul, 30 persen lebih atau lima dari total pasien Covid-19 di Sumbar terdeteksi tanpa gejala," kata dia.
Lima orang tersebut terinfeksi dan dinyatakan positif setelah berkontak langsung dengan pasien positif lainnya.
"Mereka tanpa gejala dan hasil laboratoriumnya positif. Inilah yang perlu diwaspadai," kata Andani.
Andani memaparkan kondisi tanpa gejala ini bergantung pada kondisi imunitas.
"Kalau imunnya bagus, yang terinfeksi ini tidak menunjukkan gejala. Namun, setelah itu virusnya semakin banyak dan imun menurun baru menunjukkan gejala," ujar dia.
3. Tak bergejala, diisolasi mandiri, dan nekat keluar
Seorang pasien positif corona di Prabumulih, Sumatera Selatan, nekat keluar naik ojek saat menjalani karantina di rumahnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan, Yusri, membenarkan kepergian pasien tersebut dari rumah dengan menggunakan ojek.
Pasien bernomor 09 tersebut, kata Yusri, memang tak dikarantina di rumah sakit dan hanya menjalani isolasi mandiri di rumah. Yusri menjelaskan, penyebabnya yaitu pasien tidak memiliki gejala seperti yang kebanyakan dirasakan oleh penderita corona.
Namun, lantaran nekat keluar, pasien lantas dijemput untuk diisolasi di rumah sakit.
"Info terakhir sudah dijemput PSC Dinkes untuk menjalani isolasi di rumah sakit," kata dia.
4. Di Malang, 3 OTG dinyatakan positif corona
Tiga orang tanpa gejala (OTG) dinyatakan positif virus corona baru atau Covid-19 di Malang. Humas Satgas Covid-19 Kota Malang Husnul Muárif menjelaskan, tiga orang tersebut kini menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Namun, tiga pasien positif itu tetap dalam pengawasan ketat oleh petugas kesehatan setempat.
"Itu adalah kategori yang OTG. Jadi orang tanpa gejala, tapi pernah kontak dengan PDP atau yang confirm positif," kata Husnul.
5. Bupati Karawang: saya tak bergejala
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana membuat video mengenai dirinya yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
Video tersebut diunggah di akun Instagram pribadinya, Selasa (24/3/2020).
Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana merupakan salah satu pasien yang mengaku tak mengalami gejala dan dinyatakan positif corona.
Hal itu dikatakan oleh Bupati Cellica melalui akun Instagram-nya pada Selasa (24/3/2020).
"Karena saya sendiri pun yang enggak bergejala dinyatakan positif," kata Cellica. Bahkan ia mengaku suhu tubuhnya normal. Dengan kondisi itu, Cellica meminta masyarakat waspada karena penderita Covid-19 tak selalu terlihat sakit.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong Sebut Penanganan Corona di Indonesi Buruk: Pilih Mudik
Kabar Gembira Guru Honorer Bisa Terima Gaji Tanpa NUPTK, Ini Syaratnya, Berlaku Sampai Kapan?
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kuli Bangunan Positif Corona, Pulang dari Jakarta tapi Berbohong, Puluhan Pekerja RSUD Jalani 2 Kali Rapid Test",