Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Makassar

Satgas Covid-19 Unhas Rapat Bareng Pemkot Makassar, Bahas Wilayah yang Miliki Resiko Tinggi

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menggandeng Tim Satgas Covid-19 Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk bersama-sama melakukan intervensi.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
Humas Unhas
Pemkot Makassar dam Tim Satgas Covid-19 Unhas gelar rapat koordinasi di Balai Mutiara, Jl Nikel, Makassar, Sabtu (11/4/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebagai tindak lanjut dari upaya memutus rantai sebaran virus Corona, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menggandeng Tim Satgas Covid-19 Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk bersama-sama melakukan intervensi terhadap wilayah yang dinilai memiliki resiko tinggi.

Rapat Koordinasi antara Pemerintah Kota Makassar dan Tim Satgas Covid-19 Unhas yang berlangsung di Posko Induk Info Covid-19 Makassar, Balai Mutiara, Jl Nikel, Makassar, Sabtu (11/4/2020).

Rapat yang dihadiri oleh Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA dan Pj Wali Kota Makassar Iqbal S Suhaeb ini menerapkan standar kesehatan menurut protokol pencegahan Covid-19.

Seluruh peserta memakai masker, wajib mencuci tangan sebelum memasuki ruangan, dan jarak duduk diatur minimal 2 meter.

Turut hadir pula dalam rapat beberapa anggota Tim Satgas Covid-19 Unhas, antara lain, Dekan FK Unhas Prof Budu, Andi Alfian Zainuddin dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unhas, dan Andang Suryana Soma dari Puslitbang Witaris Unhas.

Dalam sambutannya, Prof Dwia mengatakan bahwa situasi Kota Makassar perlu mendapat perhatian serius, dengan adanya gejala peningkatan kasus.

“Kalau kita lihat data, Kota Makassar ini adalah episentrum di Sulawesi Selatan. Kita perlu mengidentifikasi, di Kota Makassar ini episentrumnya ada dimana saja. Nah, kita perlu merumuskan strategi intervensi di situ,” kata Prof Dwia dalam rilis yang diterima tribun-timur.com.

Rapat ini selanjutnya mendengarkan paparan dari Tim Surveilance Satgas Covid-19 Unhas mengenai updating situasi sebaran kasus dan hasil analisis yang telah dilakukan selama wabah berlangsung.

Andi Alfian Zainuddin, yang merupakan anggota Tim Satgas Covid-19 Unhas memaparkan data terbaru terkait analisis episentrum di Kota Makassar, serta bagaimana upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasinya.

“Analisa kita menampilkan data kepadatan kasus menggunakan analisis kernel density, dimana area yang dianggap rawan dianalisis berdasarkan sumber kasus, kerapatan antar kasus, dan mobilitas kasus,” jelasnya.

Dalam intervensi yang akan dilakukan, batas administrasi wilayah hanya akan menjadi penanda saja, untuk dapat memetakan jumlah penduduk dan fasilitas kesehatan yang tersedia.(*)

Laporan Wartawan tribun-timur.com, Rudi Salam

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved