Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bosowa

Update! 167 Positif Virus Corona atau Covid-19 di Sulsel, PT Bosowa Energi Sumbang 2 Ventilator

Update! 167 positif Virus Corona atau Covid-19 di Sulsel, PT Bosowa Energi sumbang 2 ventilator ke Pemprov

Editor: Edi Sumardi
DOK BOSOWA CORP
Gubernur Sulsel Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel Nurdin Abdullah (kiri) saat menerima sumbangan 2 ventilator E5 Mindray 12,5 inc untuk membantu penyembuhan pasien Virus Corona di Sulsel. Sumbangan tersebut diterima di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Jumat (10/4/2020). Diserahkan Pembina Bosowa Foundation Munafri Arifuddin (tengah) dan Melinda Aksa (kanan), Komisaris PT Bosowa Energi Azhari Sirajuddin (kedua dari kanan), dan Direktur Bosowa Peduli Marini Mallaginie. 

Marini Mallagennie berharap dengan bantuan tersebut dapat memberi manfaat bagi warga Sulsel.

"Kami berharap agar bantuan ini dapat memberi manfaat bagi warga Sulsel khususnya Makassar, dan dengan alat ini kita bisa deteksi dini mereka yang positif Covid-19. Apalagi kita tahu, dari 1 juta penduduk indonesia, hanya 36 yang dapat diperiksa dengan teknologi yang ada di Indonesia saat ini, jadi sangat terbatas," katanya.

Kini hingga Jumat (8/4/2020) ada 167 pasien terinfeksi Virus Corona di Sulsel, 24 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 11 meninggal.

Demikian data dari laman covid19.go.id yang diperbarui (di-update), Jumat (10/4/2020), pukul 16:00 WIB.

Pentingnya Ventilator untuk Kesembuhan Pasien

Pasien yang terinfeksi Virus Corona dan mengalami gagal napas jamak membutuhkan ventilator.

Fungsi ventilator adalah untuk membantu seseorang yang mengalami kesulitan bernapas.

Menurut American Thoracic Society, kadar oksigen alat ventilator yang digunakan untuk membantu pernapasan pasien lebih tinggi daripada alat bantu oksigen lainnya.

Alat ventilator juga membantu paru-paru tetap mengembang, sehingga kantung udara di paru-paru tidak mengempis.

1. Kapan pasien Covid-19 butuh ventilator?

Dikutip dari Health, menurut data dari kasus infeksi Virus Corona di China, sebanyak 47-71 persen pasien Covid-19 membutuhkan bantuan mesin ventilator untuk bernapas.

Prof David Story dari University of Melbourne menjelaskan, sebelum memberikan mesin bantuan pernapasan atau ventilator, dokter terlebih dulu memastikan ada gejala gagal napas pada pasien.

"Napas pasien jadi lebih cepat, pasien tampak tertekan, kadar CO2 dalam darah naik, mereka juga mengalami kebingungan," kata dia, seperti dilansir Guardian, Kamis (26/3/2020).

Menurut Story, orang normal dapat bernapas 15 kali per menit.

Sedangkan pasien dengan gejala gagal napas bisa bernapas sampai 28 kali per menit.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved