Update Corona Sulsel
Jumlah Positif Terpapar Corona Terus Bertambah, Muzayyin Arif Minta Pemprov Sulsel Lebih Serius
Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Muzayyin Arif meminta pemerintah provinsi Sulsel agar lebih serius menangani Covid-19.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan, Muzayyin Arif meminta pemerintah provinsi Sulsel agar lebih serius menangani Covid-19.
Pasalnya, korban akibat wabah corona di Sulsel terus mengalami peningkatan. Tercatat hinggal 7 April 2020 sudah 127 positif terpapar virus mematikan itu.
"Setiap hari warga kita yang terinfeksi covid terus bertambah," kata Muzayyin Arif.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan jika tidak ada pengendalian serius, maka diprediksi jumlah yang terinfeksi akan terus bertambah.
Wilayah Provinsi Sulsel saat ini dinyatakan salah satu daerah yang masuk dalam zona merah karena angka yang tepapar virus ini sudah mencapai 100 lebih.
Dengan kondisi ini, Muzayyin melihat belum ada upaya serius melakukan pengendalian arus keluar masuk orang di daerah kita sebagai upaya preventif.
"Saya menyarankan penanganan di bandara dan pelabuhan harus lebih ketat. ada protap yang membatasi pergerakan orang. kalau perlu, kita minta Kementerian Perhubungan menutup sementara bandara untuk penumpang umum," tuturnya.
"Di lapangan, saya ditanya oleh warga, terkait ketersediaan alat test (rapid dan swab). Apa langkah nyata kita. Sebab saat ini banyak ODP atau PDP yang terus berkeliaran. Termasuk mereka yang terinfeksi tanpa gejala. Apakah kita bisa mengadakan rapid tes massal?" lanjut Muzayyin.
Menurutnya, dengan hasil pemodelan penyebaran Covid-19 yang dilakukan FKM UNHAS, MIPA UNHAS baru-baru ini, tanpa ada intervensi (base line) perkiraan jumlah kasus positif di Sulsel adalah 143,390 orang, yang butuh masuk RS 28,678 orang.
Dia memperkirakan jumlah yang memerlukan penanganan intensif 5,736 orang. Hasil prediksi ilmiah tersebut kata dia sangat mengkhawatirkan kita semua. Sebab angka tersebut sangat tidak diharapkan.
"Pertanyaannya Bagaimana kita merespon hasil riset tersebut. Apakah tim kesehatan Sulsel kita bisa menangani pasien dalam jumah banyak . Bagaimana kesiapan Rumah Sakit Sayang Rakyat. Bagaimana kesiapan dokter dan perawatnya, termasuk APD yang diperlukan dalam penanganan pasien," tanya Muzayyin.
Saat ini seluruh anggota DPRD sedang turun mengedukasi masyarakat agar mematuhi protokol pengendalian Covid-19 untuk membantu meringankan dampak ekonomi masyarakat dengan membagi sembako.(*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)