Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UNM Lawan Virus Corona

Cegah Penyebaran Virus Corona atau Covid-19, LP2M UNM Pasang Alat Cuci Tangan Portable di Soppeng

Pemasangan alat cuci tangan oleh LP2M UNM tersebut tepatnya dilakukan di Desa Laringgi, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Arif Fuddin Usman
Cegah Penyebaran Virus Corona atau Covid-19, LP2M UNM Pasang Alat Cuci Tangan Portable di Soppeng - lembaga-penelitian-dan-pengabdian-kepada-masyarakat-universitas-negeri-makassar-lp2m-unm.jpg
dok humas unm
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Makassar (LP2M UNM) memasang alat cuci tangan portable di Kabupaten Soppeng, Minggu (5/4/2020).
Cegah Penyebaran Virus Corona atau Covid-19, LP2M UNM Pasang Alat Cuci Tangan Portable di Soppeng - lembaga-penelitian-dan-pengabdian-kepada-masyarakat-universitas-negeri-makassar.jpg
dok humas unm
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Makassar (LP2M UNM) memasang alat cuci tangan portable di Kabupaten Soppeng, Minggu (5/4/2020).

Sementara itu, Camat Marioriawa Usman Achmad sangat berterima kasih atas progam UNM ini.

Ia mengatakan, penerapan alat cuci tangan portable di Kecamatan Marioriawa, sangat membantu masyarakat mencegah penyebaran Virus Corona.

Hal serupa juga diungkapkan plt Kepala Desa Laringgi Sulfiani berterima kasih kepada bapak Rektor Universitas Negeri Makassar.

"Terima kasih rektor UNM atas bantuan dan penerapan serta pelatihan pembuatan alat cuci tangan portable yang praktis dan efisien serta mudah dipindah-pindahkan," ujarnya.

Untuk alat cuci tangan portable tersebut, UNM membuat dua unit alat yang ditempatkan di dua daerah.

Pertama di Desa Laringgi dengan kelebihannya menggunakan dua tempat cuci tangan.

Kedua, lokasi di Kelurahan Attang Solo di Madiming menggunakan air tandon sebanyak 300 liter. 

Serahkan Masker ke Medis

Sementara itu, Relawan Covid 19 Universitas Negeri Makassar (UNM), terus menerima permintaan dari sejumlah Puskesmas dan rumah sakit.

Permintaan tidak hanya datang dari Kota Makassar. Permintaan tersebut berupa Alat Pelindung Diri (APD) wajah yaitu face shield atau masker.

Ini Cara Mudah Token Listrik Gratis PLN, Akses www.pln.co.id / Nomor WA 08122123123, Buka Sekarang!

Ikut SBMPTN 2020, Ada 42 Prodi Baru & Daya Tampung, Mulai UI ITB UGM lalu Unhas UNM, Prodi Apa Saja?

Koordinator Face Shield Relawan Covid-19 UNM, Andi Muhammad Taufik Ali menjelaskan, jika sejauh ini relawan Covid-19 UNM telah menyebarkan face shield ke hampir 50 puskemas dan rumah sakit.

"Untuk Makassar hampir 40-an puskesmas dan rumah sakit telah kita layani. Ada juga permintaan dari luar Makassar. Kami sudah menyebar sekitar 300-an face shield," kata Taufik dalam rilisnya, Senin (6/4/2020).

Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik UNM itu menambahkan. jika tidak hanya dari luar Makassar, sejumlah permintaan juga datang dari luar Pulau Sulawesi.

"Ada yang minta dari Kalimantan," katanya.

Dekan Fakultas Teknik (FT) UNM Prof Muh Yahya menjelaskan, selain face shield, FT UNM juga memproduksi hand sanitizer dan baju hazmat.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved